Masyarakat yang tergabung dalam Jaringan Lintas Agama untuk Kemanusiaan (Jalak) melakukan aksi teatrikal dan menaburi bunga di Mapolda Jateng sebagai bentuk protes terhadap lambannya pengungkapan kasus pembunuhan tersebut. “Dua tahun sudah berlalu, namun siapa pelaku pembunuhan Iwan Boedi masih belum diketahui,” ujar Bhre, salah satu peserta aksi, dengan nada menuntut. “Sekarang Polda Jateng sudah berganti pimpinan. Apakah Irjen Pol Ribut Hari Wibowo berani mengungkap kasus ini?”
Kendati kasus ini mendapat perhatian luas dari publik dan pihak-pihak berwenang, penanganannya masih stagnan. Kantor Staf Presiden (KSP) bahkan telah mengirimkan surat khusus kepada Kapolda Jateng yang baru, meminta agar kasus ini mendapatkan perhatian khusus dan perkembangan kasus dilaporkan secara berkala kepada Kantor Presiden. Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) juga terlibat dengan melakukan supervisi terhadap penanganan kasus tersebut.