Profil dan Kebijakan Walz
Selama masa jabatannya sebagai gubernur, Walz telah mendorong agenda progresif yang mencakup berbagai kebijakan signifikan, seperti penyediaan makanan sekolah gratis, inisiatif untuk mengatasi perubahan iklim, pemotongan pajak untuk kelas menengah, dan perluasan cuti berbayar bagi pekerja. Kebijakan-kebijakan ini menunjukkan komitmennya terhadap kesejahteraan rakyat Minnesota dan misi progresif yang dapat memperkuat platform Harris di tingkat nasional.
Namun, Walz juga menghadapi kritik, terutama dari Partai Republik, terkait penanganannya terhadap protes yang muncul setelah pembunuhan George Floyd pada Mei 2020 oleh seorang polisi kulit putih di Minneapolis. Kritik tersebut berfokus pada tuduhan bahwa Walz terlalu lambat dalam mengerahkan pasukan untuk menghentikan kekacauan dan kekerasan yang terjadi selama protes. Walz dan timnya membela tindakan mereka dengan menyatakan bahwa mereka telah melakukan yang terbaik untuk menangani situasi tersebut, termasuk dengan mengerahkan Garda Nasional.
Pendeta Al Sharpton, pendiri National Action Network, memuji Walz atas tindakannya dalam menanggapi seruan keadilan untuk Floyd dengan menunjuk jaksa agung negara bagian untuk memimpin penuntutan dalam kasus tersebut. Sharpton menyatakan bahwa Walz adalah orang yang mendengarkan dan melakukan yang benar untuk rakyat yang diwakilinya, meskipun terdapat tantangan dan kritik yang dihadapinya.
Reaksi Politik dan Konteks Pemilihan