Namun, sorotan utamanya muncul ketika Kaesang mengingatkan para hadirin untuk tidak mencampuradukkan urusan sepak bola dengan politik. Ketika para penonton bersorak mengenai kekalahan PSIS, Kaesang dengan tegas mengungkapkan bahwa sepak bola dan politik harus dipisahkan.
“PSIS kalahan, Persis-ku yo (juga) kalahan. Tapi maksud saya sepak bola itu sepak bola, politik itu politik. Jangan dijadiin satu,” ujar Kaesang, yang langsung mendapatkan respons hangat dari para peserta acara.
Kaesang juga menambahkan, “Beliau (Yoyok) keluar duit berapa coba buat PSIS? Jateng is red (itu merah) bukan Jateng is blue (itu biru),” yang langsung disambut sorakan dari penonton. Beberapa di antaranya bahkan bersorak dengan teriakan “PDIP” yang mengarah pada warna biru identik dengan klub sepak bola tersebut.
Mendengar keraguan dari sebagian penonton yang mungkin salah paham, Kaesang segera merevisi ucapannya, “Maksudnya Jateng is red itu PSI, bukan partai sebelah,” ucapnya, yang disambut gelak tawa dan tepuk tangan dari hadirin.