Mendapati respons yang beragam dari masyarakat, Jubir Luhut, Jodi Mahardi, turut memberikan penjelasan atas maksud dari pernyataan kontroversial Menko Marves tersebut. Jodi mengungkapkan bahwa pernyataan Luhut bertujuan untuk menggarisbawahi pentingnya kritik yang bersifat membangun bagi kemajuan bangsa.
“Saat berbicara tentang kritikan, Pak Luhut memang menekankan pentingnya kritik yang konstruktif, yang berarti kritik yang disampaikan bukan hanya sekadar mengeluh atau mencari kelemahan, melainkan juga memberikan masukan dan solusi yang bisa membantu kita semua dalam membangun bangsa ini menjadi lebih baik,” ujar Jodi Mahardi.
Namun, penjelasan tersebut juga dilengkapi dengan penekanan bahwa tidak ada niatan Luhut untuk membatasi hak warga negara dalam menyuarakan pendapat atau kritik. Jodi menegaskan bahwa Luhut justru menghargai kebebasan berekspresi warga dan mengajak untuk bersama-sama mencari solusi yang konstruktif dalam setiap kritik yang disampaikan.
“Ini adalah ajakan untuk kita semua, agar dalam menyampaikan kritik atau pendapat, kita juga memikirkan bagaimana caranya agar kritik tersebut dapat berkontribusi positif terhadap perbaikan dan pembangunan yang sedang kita lakukan bersama,” tegas Jodi.