Tanak juga menambahkan bahwa Dewas seharusnya tidak perlu memberikan komentar yang berfokus pada sudut pandang negatif tanpa memberikan solusi konkret.“Idealnya tidak perlu banyak komentar dan jangan merasa diri yang paling hebat, padahal hebatnya itu cuma dalam konteks sebagai penonton yang bisa berkomentar, tapi tidak bisa berbuat apa-apa,” tegas Tanak.
Menurut Tanak, Dewas seharusnya berperan untuk membangun sinergi positif daripada justru menciptakan kesan negatif terhadap kepemimpinan yang sedang berjalan. Ia juga mengungkapkan bahwa jika mereka yang memberikan komentar itu menjadi pemimpin, kinerjanya mungkin akan lebih buruk dibandingkan dengan kritik yang mereka berikan.
Pernyataan ini menjadi pengingat bahwa komunikasi yang terbuka dan dukungan antar-lembaga sangat penting untuk memperkuat upaya pemberantasan korupsi yang kini terus menjadi perhatian publik.