Situasi terkini di PN Bandung pada pukul 08.45 WIB menunjukkan antusiasme tinggi dari berbagai pihak. Kuasa hukum Pegi Setiawan dan para simpatisannya telah hadir di lokasi, berkumpul di area samping gedung PN Bandung. Mereka datang untuk memberikan dukungan moral kepada Pegi.
Dukungan Solidaritas
Di luar gedung PN Bandung, suasana semakin ramai dengan kehadiran spanduk-spanduk solidaritas untuk Pegi Setiawan. Salah satu spanduk berukuran besar bertuliskan ‘Bebaskan Pegi Setiawan’ dan ‘Hilangkan Kriminalisasi Hukum di Bumi Pertiwi Indonesia’. Tagar #sahabatpegi dan #kamiBERSAMApegi turut menghiasi spanduk tersebut, memperlihatkan dukungan luas dari masyarakat. Tidak hanya itu, spanduk tersebut juga penuh dengan tanda tangan sebagai bentuk solidaritas terhadap Pegi.
Kehadiran Media
Sejumlah awak media juga terlihat hadir di PN Bandung untuk meliput jalannya sidang. Kasus ini memang menyita perhatian publik, sehingga banyak media yang tertarik untuk memberikan laporan langsung. Para jurnalis tampak sibuk mempersiapkan peralatan mereka di sekitar gedung pengadilan.
Pernyataan Polda Jabar
Pihak Polda Jabar telah menyatakan kesiapan mereka dalam menghadapi sidang praperadilan ini. Mereka memastikan bahwa semua prosedur hukum telah dijalankan dengan benar dan siap memberikan bukti-bukti yang diperlukan di pengadilan.
Dukungan Keluarga
Dukungan terhadap Pegi Setiawan juga datang dari keluarganya. Meski tengah menghadapi tekanan besar, keluarga Pegi tetap optimis dan berharap keadilan akan berpihak kepada mereka. Ayah Pegi, yang beberapa waktu lalu mengakui membuat KTP dan KK dengan nama A Saprudui untuk menikah lagi, juga turut hadir untuk memberikan dukungan moral kepada putranya.
Penutupan
Sidang praperadilan ini menjadi momen penting dalam proses hukum yang dihadapi Pegi Setiawan. Masyarakat berharap agar keadilan ditegakkan dengan sebenar-benarnya dan pihak-pihak yang bersalah dihukum sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Perhatian publik terus tertuju pada PN Bandung, menantikan hasil dari sidang yang penuh kontroversi ini.
Kasus ini bukan hanya menjadi ujian bagi Pegi Setiawan dan keluarganya, tetapi juga bagi sistem peradilan di Indonesia. Harapan akan keadilan yang transparan dan tidak memihak menjadi doa dari banyak pihak yang menginginkan Indonesia menjadi negara yang benar-benar menjunjung tinggi hukum dan keadilan.