Selain itu, Jazilul mengakui bahwa PKB telah mendapatkan ajakan untuk bergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang disebut-sebut akan mendukung Ridwan Kamil di Pilgub Jakarta. Namun, dia menggarisbawahi bahwa sampai saat ini, koalisi tersebut belum memunculkan bakal calon wakil gubernur (cawagub), yang membuat keputusan PKB menjadi lebih kompleks. “Kalau ajakan ya ada. Tapi siapa pasangan calonnya, ini kan juga belum, begitu,” ujarnya.
Jazilul menekankan bahwa partainya belum membuat keputusan final mengenai siapa yang akan diusung di Pilgub Jakarta. “Jadi, sampai sekarang belum bisa ditarik kesimpulan yang final, lebih mendekati kepada apa yang menjadi keputusan usulan dari DPW PKB DKI Jakarta,” katanya. Dia menjelaskan bahwa komunikasi informal memang terjadi di kalangan partai-partai politik, namun belum ada pertemuan formal untuk membahas pasangan calon yang akan diusung.
Lebih jauh, Jazilul juga menepis tuduhan bahwa PKB sedang berupaya menjegal calon tertentu, khususnya Anies Baswedan. Dia menjelaskan bahwa hingga saat ini, Koalisi Indonesia Maju Plus (KIM Plus) juga belum terbentuk secara resmi dan belum melakukan pembicaraan formal mengenai calon yang akan diusung. “Jadi, masih terlalu dini untuk mengambil kesimpulan,” tegasnya.
Kesimpulan