Pesawat Trigana Air yang mengalami kecelakaan tersebut adalah tipe ATR 42-500, dengan total 42 penumpang, termasuk satu bayi, dan enam kru. Insiden ini terjadi saat pesawat sedang dalam perjalanan dari Serui menuju Jayapura. Pesawat tergelincir sejauh 20 meter keluar dari landasan pacu.
“Kalau soal penumpang dan lainnya saya belum tahu, kami masih mencari data,” tambah Benny.
Tim penyelamat dan pihak berwenang telah bergerak cepat untuk menangani situasi ini. Keberhasilan evakuasi tanpa ada laporan korban jiwa menjadi berita baik di tengah situasi darurat ini. Penyelidikan lebih lanjut mengenai penyebab kecelakaan dan kondisi pesawat akan dilakukan oleh pihak berwenang untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.