Iran – Iran melaksanakan latihan pertahanan udara pada Sabtu (11/1/2025) sebagai bagian dari persiapan untuk menghadapi ancaman yang semakin meningkat dari Israel dan Amerika Serikat (AS). Latihan ini merupakan bagian dari program dua bulan yang dimulai pada 4 Januari 2025, dengan fokus pada penguatan pertahanan terhadap potensi serangan udara, rudal, dan peperangan elektronik.
Dalam latihan tersebut, Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) berfokus pada perlindungan instalasi nuklir utama di Natanz. Latihan tersebut mencakup simulasi serangan tiruan menggunakan rudal dan pesawat nirawak (drone), dengan sistem pertahanan yang dilatih untuk menghadapinya dalam kondisi medan perang yang sesungguhnya. Menurut laporan televisi pemerintah Iran, latihan ini bertujuan untuk memperkuat ketahanan negara terhadap ancaman eksternal.