BREAKING NEWS
Rabu, 05 Februari 2025

Polrestabes Medan Gelar Ekshumasi Makam Ardiansyah di Percut Seituan

Polisi Dalami Dugaan Penganiayaan oleh Pensiunan TNI
Redaksi - Rabu, 05 Februari 2025 17:16 WIB
53 view
Polrestabes Medan Gelar Ekshumasi Makam Ardiansyah di Percut Seituan
Kapolrestabes Medan Kombes Gidion Setyawan
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung
MEDAN -Polrestabes Medan bersama tim forensik melakukan ekshumasi terhadap jenazah Ardiansyah (37), yang meninggal pada 20 Desember 2024, setelah diduga menjadi korban penganiayaan oleh tetangganya sendiri, LS, seorang purnawirawan TNI. Ekshumasi dilakukan pada Rabu (5/2/2025) di pemakaman muslim Dusun I, Desa Sei Rotan, Kecamatan Percut Seituan, untuk mengusut penyebab kematian korban.

Kapolrestabes Medan Kombes Gidion Setyawan mengonfirmasi ekshumasi tersebut, yang dilakukan setelah adanya laporan dari ibu korban, Nurmaliyah, terkait dugaan penganiayaan yang dialami putranya. "Dugaan penganiayaan terjadi pada 20 Agustus 2024, setelah itu Ardiansyah dirawat hingga akhirnya meninggal pada 20 Desember 2024. Laporan ini resmi disampaikan pada 30 Januari 2025," kata Gidion dalam keterangan pers.

Baca Juga:

Menurut Gidion, ekshumasi merupakan bagian dari prosedur standar operasional (SOP) untuk memastikan penyebab kematian korban. Pihak kepolisian masih mendalami motif dari terduga pelaku berinisial LS, yang diduga memukul korban menggunakan helm. "Dari laporan yang diterima ibu korban, LS diduga melakukan penganiayaan dengan helm. Kami belum tahu dengan pasti bagian tubuh yang dipukul, makanya kita perlu melakukan pemeriksaan mendalam," ungkap Gidion.

Kapolrestabes Medan menjelaskan bahwa meskipun peristiwa penganiayaan terjadi pada Agustus 2024, Ardiansyah baru meninggal pada Desember setelah menjalani perawatan di rumah sakit. "Selama periode Agustus hingga Desember, Ardiansyah sempat dirawat beberapa kali di rumah sakit. Kami harus memastikan apakah ada pendarahan di otak atau kondisi medis lainnya yang menyebabkan kematiannya," jelas Gidion.

Baca Juga:


Hingga saat ini, hasil autopsi jenazah Ardiansyah belum keluar. Tim forensik masih memerlukan waktu untuk menganalisa sampel-sampel yang diambil selama ekshumasi. Gidion menambahkan bahwa proses ini adalah langkah awal dalam memastikan apakah kekerasan merupakan penyebab kematian korban.

Selain itu, Gidion juga mengungkapkan bahwa antara ibu korban, Nurmaliyah, dan terduga pelaku LS, keduanya saling melaporkan terkait kasus penganiayaan. "Kedua belah pihak saling melapor. LS juga mengaku membawa airsoft gun, dan Nurmaliyah melaporkan kasus penganiayaan kepada Polrestabes Medan," tambahnya.

Penyelidikan ini masih berlangsung dan pihak kepolisian akan terus mendalami kasus ini untuk memastikan kebenaran dari dugaan penganiayaan yang menyebabkan kematian Ardiansyah.

(idt/n14)

Editor
: Redaksi
Tags
beritaTerkait
TNI AL Bongkar Pagar Laut Sepanjang 22,5 Kilometer di Tangerang
OPM Ancam Bakar Sekolah Penerima Program Makan Bergizi Gratis, Istana Tegaskan TNI-Polri Siap Lindungi
Polrestabes Medan Dinilai Tak Serius! Kasus Dugaan Penipuan Arisan Mangkrak 5 Tahun
TNI AD Rencanakan Pembentukan Lima Kodam Baru di Beberapa Wilayah
Menhan Tegaskan Tidak Ada Toleransi untuk Prajurit TNI yang Melanggar Hukum
Tim SAR Gabungan TNI-Polri Lanjutkan Pencarian Wartawan Metro TV yang Hilang di Pantai Oba!
komentar
beritaTerbaru