Investasi senilai Rp2,6 triliun ini akan berfokus pada tiga proyek unggulan di Nusantara:
- Grand Whiz Nusantara: Proyek mixed-use yang akan dibangun di lahan seluas 0,72 hektar. Proyek ini mencakup fasilitas hotel, serviced apartment, area ritel, pusat olahraga, dan food and beverage. Desain Grand Whiz Nusantara akan memaksimalkan ventilasi dan pencahayaan alami serta mengalokasikan 47% dari lahan untuk ruang terbuka hijau.
- Nusantara Quarter: Sebuah Transit-Oriented Development (TOD) yang akan mengintegrasikan hunian, perkantoran, dan area komersial di lahan seluas 6,7 hektar dengan akses transportasi publik. Proyek ini akan fokus pada integrasi, walkability, dan penyediaan ruang terbuka hijau.
- Royale Nusantara Golf Resort & Residence: Kawasan hunian eksklusif yang meliputi lapangan golf internasional seluas 200 hektar. Proyek ini menawarkan hunian dengan akses terpadu ke transportasi publik dan area hijau.
Sofyan A. Djalil, Wakil Komisaris Utama Intiland Development, menyampaikan bahwa proyek ini merupakan tonggak sejarah bagi negara dan akan memberikan manfaat luas bagi masyarakat Indonesia. “Menjadi kehormatan bagi Intiland dan mitra strategis kami untuk berkontribusi dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara. Proyek ini akan menjadi tonggak sejarah bagi negara dan memberikan manfaat luas bagi masyarakat Indonesia,” ujarnya.
Pembangunan Ibu Kota Nusantara bertujuan untuk tidak hanya memindahkan pusat pemerintahan tetapi juga menciptakan kota yang modern, berkelanjutan, dan ramah lingkungan. Dengan investasi besar ini, diharapkan Nusantara dapat menjadi contoh bagi kota-kota masa depan di Indonesia dan global.
