BREAKING NEWS
Selasa, 04 Februari 2025

Media Amerika Serikat Ungkap Identitas Ryan Wesley Routh sebagai Pelaku Penembakan terhadap Donald Trump

BITV Admin - Senin, 16 September 2024 06:26 WIB
4 view
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

FLORIDA –Identitas pelaku penembakan terhadap mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang terjadi di West Palm Beach pada Minggu, 16 September 2024, telah diungkap oleh media Amerika Serikat. Menurut laporan terbaru, pria tersebut adalah Ryan Wesley Routh. Media AS, mengutip sumber keamanan yang meminta namanya disamarkan, menyebut Routh sebagai pelaku penembakan. FBI hingga saat ini belum memberikan komentar resmi mengenai identitas Routh, namun mereka mengonfirmasi bahwa pelaku telah ditangkap setelah gagal membunuh Trump saat mantan presiden sedang bermain golf.

Profil Ryan Wesley Routh

Belum banyak informasi yang tersedia mengenai Ryan Wesley Routh. Penelusuran oleh berbagai media besar seperti CNN dan The New York Times mengungkapkan bahwa Routh berusia 58 tahun dan berasal dari Hawaii. Menurut laporan CNN dan CBS, Routh bekerja sebagai pengembang perumahan murah di wilayah sekitar Hawaii.

Baca Juga:

Routh memiliki catatan pidana yang belum sepenuhnya diungkap, dengan beberapa penangkapan tercatat dalam dekade terakhir. Di sosial media, Routh sering mengunggah pandangannya tentang peristiwa politik terkini. Dia dikenal karena kritik tajamnya terhadap Trump dan kandidat capres lainnya dari Partai Republik.

Keterlibatan dalam Isu Internasional

Baca Juga:

Routh juga dikenal karena dukungannya terhadap Ukraina dalam menghadapi invasi Rusia. Pada Maret 2022, Routh mengungkapkan kesiapan untuk terbang ke Ukraina dan bergabung dalam perjuangan melawan Rusia. “Saya bersedia terbang ke Krakow dan pergi ke perbatasan Ukraina untuk menjadi sukarelawan dan berjuang serta mati,” tulis Routh di platform sosial X.

Kantor berita AFP pernah mewawancarai Routh di Kiev pada April 2022, saat dia turut serta dalam demonstrasi mendukung perjuangan Ukraina. Dalam wawancara tersebut, Routh mengecam tindakan Presiden Rusia, Vladimir Putin, dan menyerukan dukungan internasional untuk menghentikan agresi Rusia. “Putin adalah teroris, dia harus diakhiri, jadi kami butuh orang-orang dari seluruh dunia untuk menghentikan apa yang dilakukannya dan ke sini sekarang juga,” ungkap Routh pada waktu itu.

Tindak Lanjut dan Reaksi Publik

Insiden penembakan ini memicu reaksi keras dari berbagai kalangan, baik dari masyarakat umum maupun politisi. Kejadian tersebut menambah daftar upaya pembunuhan terhadap tokoh-tokoh publik di Amerika Serikat, yang menjadi sorotan internasional. FBI dan aparat keamanan sedang menyelidiki lebih lanjut mengenai motif dan latar belakang Routh, serta dampak dari tindakannya terhadap keamanan publik dan politik di AS.

Ketua Umum Partai Republik dan sejumlah pejabat lainnya menyatakan kecaman mereka terhadap upaya pembunuhan tersebut, menegaskan bahwa kekerasan tidak memiliki tempat dalam arena politik dan kehidupan publik.

Sementara itu, Trump dan tim kampanyenya telah mengeluarkan pernyataan resmi menyatakan terima kasih kepada agen Secret Service yang berhasil mencegah upaya pembunuhan tersebut dan menjamin keselamatan mantan presiden.

(N/014)

beritaTerkait
Eks Pengacara Anak Bos Prodia Diduga Gelapkan Rp6,5 Miliar, Polisi Agendakan Pemeriksaan
Ria Ricis Ungkap Penyesalan Usai Cerai dari Teuku Ryan, Bukan Soal Perceraian
Bahlil Tegaskan Harga Gas 3 Kg di Pengecer Tidak Boleh Melebihi Rp 19.000 per Tabung!
Pemerintah Stop Ekspor LNG, Upaya Wujudkan Swasembada Energi Nasional
Della Puspita dan Suami Jadi Korban Penipuan Travel Umrah, Kerugian Ratusan Juta Rupiah
Komdigi Lakukan Perombakan Besar, Fokus pada Transformasi Digital Nasional
komentar
beritaTerbaru