HONGKONG -Hong Kong secara resmi menghentikan sementara layanan pos untuk pengiriman barang ke Amerika Serikat, sebagai bentuk respons atas kebijakan tarif tinggi yang diterapkan oleh pemerintahan Presiden AS Donald Trump dalam eskalasi perang dagang yang terus memanas.
Dalam pernyataan resminya, pemerintah Hong Kong menyatakan bahwa mulai Rabu, 16 April 2025, pengiriman barang melalui laut ke AS lewat Hongkong Post dihentikan sepenuhnya. Pengiriman via udara akan ikut disetop mulai 27 April mendatang. Namun, pengiriman dokumen seperti surat masih tetap diizinkan.
"AS bersikap tidak masuk akal, melakukan intimidasi, dan secara sewenang-wenang menerapkan tarif tinggi," bunyi pernyataan Hongkong Post. "Kami tidak akan pernah bersedia memungut tarif sepihak yang diberlakukan AS."
Langkah ini menyusul keputusan AS mencabut fasilitas bebas tarif (de minimis) untuk barang kiriman pos dari China dan Hong Kong, mulai 2 Mei 2025. Selama ini, barang di bawah nilai USD 800 masuk ke AS tanpa dikenakan bea masuk. Pencabutan fasilitas ini dinilai bakal berdampak besar pada pelaku bisnis e-commerce, terutama marketplace populer seperti Temu dan Shein.
Hong Kong yang selama ini dikenal sebagai pelabuhan bebas bea, kini turut terkena dampak langsung dari kebijakan dagang Trump. Jika pada masa jabatan pertama Trump barang buatan Hong Kong dikecualikan, kini semua produk dari wilayah tersebut dikenakan tarif tinggi yang sama seperti barang dari China daratan.
Pemimpin Hong Kong, John Lee, mengecam keras kebijakan tarif tersebut, menyebutnya sebagai bentuk "penindasan semena-mena" terhadap rakyat Hong Kong dan China. Hal serupa juga disampaikan Xia Baolong, pejabat senior urusan Hong Kong dan Makau dari pemerintah pusat China.
"AS tidak hanya menargetkan tarif kita, mereka menyerang keberlangsungan hidup masyarakat China," ujar Xia dalam pidatonya. "Siapa pun yang mencoba membuat kita lemah dan miskin, adalah musuh kita."
Meskipun begitu, Trump masih membuka peluang negosiasi, namun Beijing dengan tegas menolak berunding kecuali Washington menunjukkan sikap saling menghormati.
Kebijakan terbaru ini diperkirakan akan berdampak pada jalur perdagangan internasional serta hubungan ekonomi Hong Kong dan Amerika Serikat dalam jangka panjang.*
(kp/J006)
Editor
: Justin Nova
Hong Kong Setop Layanan Pos ke AS, Balas Kebijakan Tarif Tinggi Donald Trump