HANOI – Pemerintah Vietnam menyatakan kesiapannya untuk menjalin kerja sama lebih erat dengan Amerika Serikat (AS), termasuk menurunkan tarif impor produk asal AS hingga 0%.
Komitmen ini disampaikan langsung oleh Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam, Tô Lâm, dalam percakapan telepon dengan Presiden AS Donald Trump, Jumat (4/4/2025).
Dalam percakapan tersebut, hadir pula sejumlah pejabat tinggi Vietnam, antara lain Perdana Menteri Phạm Minh Chính, Kepala Kantor Komite Sentral Partai Lê Hoài Trung, dan Wakil Perdana Menteri Hồ Đức Phớc.
"Vietnam siap bernegosiasi untuk menurunkan tarif terhadap produk ekspor AS hingga 0%, dan berharap AS juga memberikan perlakuan yang setara terhadap produk Vietnam," kata Tô Lâm,Sabtu (5/4/2025).
Kedua pemimpin menegaskan komitmen untuk memperkuat hubungan bilateral demi kemajuan ekonomi kedua negara, sekaligus berkontribusi terhadap stabilitas kawasan dan dunia.
Tô Lâm juga menyampaikan bahwa Vietnam akan terus meningkatkan volume impor dari AS serta menciptakan iklim investasi yang ramah bagi perusahaan asal AS.
"Kami akan terus membuka ruang bagi investasi AS di Vietnam, sekaligus menjajaki langkah konkret untuk menyusun kesepakatan resmi secepatnya," tambah Tô Lâm.
Sebagai bagian dari upaya diplomasi, Tô Lâm mengundang Presiden Trump dan Ibu Negara untuk mengunjungi Vietnam, yang disambut antusias oleh Trump.
Ia menyampaikan salam hangat kepada para pemimpin dan rakyat Vietnam serta menegaskan keinginannya untuk segera bertemu secara langsung.
Respons terhadap Kebijakan Tarif Trump
Panggilan telepon ini terjadi dua hari setelah Trump mengumumkan kebijakan tarif timbal balik yang mengenakan tarif tinggi hingga 46% terhadap sejumlah negara mitra dagang, termasuk Vietnam.