BREAKING NEWS
Rabu, 12 Februari 2025

Vietnam Jadi Raksasa Durian Global, Indonesia Tertinggal

BITVonline.com - Selasa, 07 Januari 2025 14:16 WIB
0 view
Vietnam Jadi Raksasa Durian Global, Indonesia Tertinggal
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA – Vietnam kini menjadi pemimpin baru di pasar durian global dengan nilai ekspor mencapai US$ 3,3 miliar pada 2024, melonjak 7,8 kali lipat dibandingkan 2022. Durian menyumbang hampir 50% dari total ekspor buah dan sayur Vietnam. Keberhasilan ini didorong oleh tingginya permintaan di China, yang kini menganggap durian sebagai buah mewah dan bahan kuliner inovatif. Vietnam berhasil menggeser Thailand sebagai eksportir durian terbesar ke China, yang kini mengimpor durian sebanyak 1,53 juta ton dengan nilai US$ 6,83 miliar pada November 2024.

Vietnam meraih 47% pangsa pasar China, yang mendominasi konsumsi durian global dengan porsi 91%. Sementara itu, Indonesia masih tertinggal. Berdasarkan data BPS, nilai ekspor durian Indonesia pada 2023 hanya mencapai US$ 1,07 juta, jauh tertinggal dari Vietnam. Meski ada peningkatan, Indonesia belum mampu bersaing secara global di pasar durian. Vietnam berhasil memimpin dengan strategi yang meliputi peningkatan kualitas, inovasi teknologi, serta pembukaan akses pasar internasional.

Baca Juga:

Dengan luas lahan durian mencapai 150.000 hektare, Vietnam memanfaatkan kawasan seperti Delta Mekong dan dataran tinggi untuk menghasilkan durian berkualitas tinggi sepanjang tahun. Selain itu, Vietnam juga menjalin kesepakatan dagang strategis dengan China pada 2022 yang menjamin produk durian memenuhi standar ketat terkait keamanan pangan dan teknologi pembekuan mutakhir.

Baca Juga:

Durian kini menjadi tren di kalangan kelas menengah China, dengan berbagai inovasi kuliner seperti hot pot durian, roti isi durian, hingga buffet durian. Vietnam tanggap dengan tren ini dan memastikan produksi durian berkualitas dan konsisten sepanjang tahun untuk memenuhi selera pasar premium. Indonesia menghadapi berbagai tantangan, seperti kualitas yang tidak konsisten, kurangnya teknologi pasca panen, dan kemasan yang tidak kompetitif, yang membuat durian Indonesia kesulitan menembus pasar besar seperti China.

Masyarakat China memandang durian sebagai sumber energi dan vitalitas. Konsep “qi” dalam budaya China menganggap makanan tertentu dapat menyeimbangkan dan memperkuat energi hidup, semakin menjadikan durian pilihan favorit bagi mereka yang ingin meningkatkan kesehatan. Dalam konteks ini, Indonesia memiliki peluang besar untuk menyaingi Vietnam jika dapat mengoptimalkan potensi alam dan sumber daya yang dimiliki.

Langkah pertama yang mendesak adalah investasi dalam teknologi pertanian, meningkatkan fasilitas pasca panen, serta menyesuaikan produk dengan standar internasional. Selain itu, Indonesia perlu memperkuat diplomasi dagang untuk membuka akses pasar, khususnya ke China. Negara ini juga harus memastikan kualitas produk agar dapat bersaing dengan Vietnam yang telah memanfaatkan peluang pasar ini dengan sangat baik.

Vietnam membuktikan bahwa dengan strategi yang matang, buah lokal dapat menjadi komoditas global bernilai tinggi. Kini, Indonesia harus segera bangkit dan belajar dari keberhasilan Vietnam untuk menjadi pemain utama di pasar durian dunia.

(CHRISTIE)

Tags
beritaTerkait
Pangkalan Gas Subsidi di Patumbak Dibongkar Maling, 160 Tabung Gas Hilang!
Mengenal Efisiensi Anggaran: Kunci Pengelolaan Keuangan Negara yang Optimal
Bareskrim Tangkap 4 Warga Aceh yang Akan Edarkan 135 Kg Sabu di Medan dan Jakarta
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Menonaktifkan Dirjen Migas Achmad Muchtasyar
Banjir Terjang Dua Kecamatan di Makassar, 179 Jiwa Mengungsi
7 Sayuran yang Membantu Menjaga Gula Darah Tetap Stabil
komentar
beritaTerbaru