Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung
KORSEL – Pemerintah Korea Selatan dalam pengumuman perdana perdana menteri pada Jumat (23/2/2024) menghadapi tantangan besar dalam mengatasi krisis di sektor kesehatan setelah ribuan dokter mogok massal sebagai bentuk protes terhadap rencana penambahan kuota masuk sekolah kedokteran. Rumah sakit umum, sebagai garda terdepan dalam pelayanan kesehatan, terpaksa menanggung beban yang semakin besar karena sebagian besar dokter muda, yang merupakan tulang punggung operasional harian, memilih untuk mengundurkan diri.
Keputusan untuk memperpanjang jam kerja rumah sakit dan memperluas layanan telemedicine menjadi langkah konkret yang diambil oleh pemerintah untuk mengatasi krisis ini. Namun, langkah-langkah ini tidak lepas dari kontroversi dan perdebatan antara otoritas kesehatan dan komunitas medis.
Sementara dokter muda bersikeras bahwa masalah sebenarnya adalah gaji dan kondisi kerja, bukan jumlah dokter, pemerintah bertujuan untuk mengatasi kekurangan dokter yang diperkirakan akan terjadi pada 2035. Namun, rencana tersebut menuai protes dari berbagai pihak, termasuk para dokter senior dan Asosiasi Medis Korea.
Baca Juga:
Di tengah ketegangan ini, para perawat juga menyoroti tekanan yang mereka alami karena harus menggantikan peran dokter dalam melakukan prosedur medis yang biasanya menjadi tugas dokter peserta pelatihan.
Pemerintah, sementara itu, berupaya untuk meredakan ketegangan dan meminta para dokter muda untuk kembali bekerja, mengingat pengorbanan dan dedikasi mereka selama pandemi COVID-19. Namun, tantangan besar masih terus dihadapi dalam menemukan solusi yang dapat diterima oleh semua pihak.
Baca Juga:
Di tengah perdebatan ini, dukungan masyarakat juga menjadi faktor penting. Jajak pendapat baru-baru ini menunjukkan mayoritas warga Korea mendukung rencana penambahan kuota masuk sekolah kedokteran, meskipun hal ini tetap menjadi bahan perdebatan hangat di kalangan masyarakat.
Krisis di sektor kesehatan Korea Selatan tidak hanya merupakan masalah internal, tetapi juga mencerminkan tantangan yang lebih besar yang dihadapi oleh negara-negara dengan populasi yang semakin menua. Dalam menghadapi tantangan ini, penting bagi pemerintah dan komunitas medis untuk bekerja sama dalam menemukan solusi yang berkelanjutan dan mampu menjawab kebutuhan kesehatan masyarakat.
(FZ/011)
beritaTerkait
komentar