Indonesia Raih Peringkat Ke-12 sebagai Negara dengan Investasi Manufaktur Paling Subur

BITVONLINE.COM -Meskipun gejolak ekonomi global menimbulkan ketidakpastian, sektor manufaktur Indonesia tetap kokoh sebagai pendorong utama pertumbuhan ekonomi nasional. Pada Triwulan I tahun 2024, industri pengolahan non-migas berhasil menyumbang sebesar 17,47 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia, dengan pertumbuhan mencapai 4,64 persen. Tidak hanya itu, sektor ini juga menjadi penyumbang terbesar dalam penerimaan pajak negara, mencapai 26,9 persen.

Data dari World Bank menunjukkan prestasi Indonesia sebagai negara manufaktur yang signifikan di panggung global. Pada tahun 2023, Indonesia menduduki peringkat ke-12 dalam daftar Top Manufacturing Countries by Value Added, dengan nilai Manufacturing Value Added (MVA) mencapai 255 miliar dolar AS. Prestasi ini menempatkan Indonesia di atas negara-negara sejawat seperti Thailand dan Vietnam, yang nilai MVA-nya masing-masing hanya setengah dari Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *