“Ini adalah angka tidak terserap terkecil dalam lebih dari sepuluh tahun terakhir penyelenggaraan haji,” tambahnya.
Tantangan dan Dinamika yang Dihadapi
Namun demikian, Menag juga tidak menutup mata terhadap tantangan yang masih dihadapi dalam penyelenggaraan haji, terutama terkait dengan keterbatasan ruang di Mina. Dengan kuota 213.320 jemaah, ruang yang tersedia kurang dari 0,8 meter persegi per orang. “Wilayah Mina selalu menjadi fokus isu kepadatan setiap tahun, meskipun upaya mitigasi terus dilakukan oleh Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) bersama otoritas Saudi,” jelas Menag.
Antisipasi untuk Meningkatkan Kualitas Layanan
Menyikapi hal tersebut, Menag Yaqut menyampaikan bahwa pihaknya akan terus melakukan evaluasi dan perbaikan dalam penyelenggaraan haji ke depan. “Kami berkomitmen untuk meningkatkan kualitas layanan, termasuk melalui penggunaan teknologi seperti layanan fast track di embarkasi tertentu yang telah terbukti efektif,” ungkapnya.
Harapan dan Persiapan Menuju Haji 1446 H/2025 M
Dengan adanya kepastian kuota haji tahun depan, Menag Yaqut berharap bahwa persiapan jemaah dan semua pihak terkait dapat dilakukan dengan lebih matang. “Kami mengajak semua pihak untuk bersama-sama menjaga kualitas dan keamanan selama ibadah haji, sehingga prosesnya dapat berjalan lancar dan bermartabat,” tutup Menag.