
Dirkrimsus Poldasu Diminta Periksa Kepala Inspektorat Batubara Terkait Pengelolaan Anggaran
BATUBARA Meski sebagai pengawas internal, tidak berarti Inspektorat bersih dalam mengelola anggaran. Lihat saja Inspektorat Batubara yan
Hukum dan Kriminal
SIDOARJO -Saat tragedi kematian Tyar Aprilia Anandita, seorang perempuan 24 tahun asal Nusa Tenggara Barat, yang ditemukan tewas di kamar kosnya di Dusun Banjarpoh, Desa Banjarbendo, Sidoarjo, Indonesia, telah menggegerkan masyarakat setempat. Kasus ini diduga sebagai pembunuhan, menyisakan pertanyaan yang belum terjawab dan meninggalkan keluarga serta teman-temannya dalam duka yang mendalam.
Tyar Aprilia Anandita, atau yang akrab disapa Tyar, adalah seorang yang baru tinggal di kos tersebut selama empat bulan terakhir. Kehidupannya yang singkat di Sidoarjo harus berakhir tragis di lantai tiga kamar nomor 113 tempat tinggalnya. Informasi dari penjaga kos, Wahyu (31 tahun), menunjukkan bahwa Tyar adalah seorang wanita yang berasal dari Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Kejadian tragis ini terungkap pada malam hari tanggal 4 Agustus, ketika salah seorang penghuni kos memberi tahu Wahyu bahwa ada sesuatu yang tidak beres di kamar Tyar. Pihak kepolisian segera dipanggil untuk menyelidiki, dan setelah pintu kamar dibuka, kenyataan pahit terungkap: Tyar sudah tergeletak tak bernyawa di dalam kamar yang terkunci itu.
Baca Juga:
Kasatreskrim Polresta Sidoarjo, Kompol Agus Sobarnapraja, memastikan bahwa pihak kepolisian masih dalam proses penyelidikan terkait kematian tragis Tyar. Penemuan sejumlah luka di tubuhnya, yang diduga akibat penganiayaan, menambah kerumitan dalam kasus ini. Luka-luka tersebut terdapat di beberapa bagian tubuh, termasuk wajah, lengan, dan leher Tyar, yang menjadi bukti awal dari kekerasan yang dialaminya sebelum meninggal.
Kematian Tyar menandai sebuah kehilangan yang mendalam bagi keluarga dan komunitasnya. Mereka menuntut keadilan dan harapannya terletak pada penyelidikan yang teliti dan transparan dari pihak berwenang. Selain itu, tragedi ini juga menjadi sorotan atas keamanan lingkungan tempat tinggal Tyar serta pentingnya penegakan hukum yang adil dalam menanggapi kekerasan terhadap perempuan.
Baca Juga:
Di tengah duka yang mendalam, publik dan pihak berwenang diharapkan dapat memberikan dukungan penuh untuk mengungkap kebenaran di balik kematian tragis Tyar Aprilia Anandita. Kasus ini juga mengingatkan kita semua akan pentingnya keamanan individu, khususnya bagi perempuan, dalam lingkungan tempat tinggal mereka.
(N/014)
BATUBARA Meski sebagai pengawas internal, tidak berarti Inspektorat bersih dalam mengelola anggaran. Lihat saja Inspektorat Batubara yan
Hukum dan KriminalJAKARTA Uskup Agung Jakarta, Kardinal Ignatius Suharyo, menyampaikan bahwa Konklaf untuk memilih Paus pengganti Paus Fransiskus kemungkinan
AgamaDeliserdang Yayasan Perguruan Islam Terpadu (YP IT) Al Ikhwan sukses menggelar AI Fest atau Al Ikhwan Festival, sebuah festival pendidika
KomunitasBATAM Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding, melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pelabuhan Internasio
PemerintahanJAKARTA Sidang perdana gugatan uji materiil terhadap UndangUndang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta yang diajukan Ariel NOAH dan 28 m
EntertainmentKARANGANYAR Kepolisian Resor (Polres) Karanganyar berhasil menggagalkan peredaran pupuk subsidi yang dijual di luar wilayah seharusnya. Dal
Hukum dan KriminalJAKARTA Presiden ke7 Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), absen dalam dua agenda sidang yang digelar di Pengadilan Negeri (PN) Suraka
NasionalTOBA Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Toba bekerja sama dengan Satker PJN Wilayah II dan Balai Besar Pembangunan Jalan Nasional (BBPJN) Sumate
PemerintahanINDIA Pemerintah Pakistan mengambil langkah tegas dengan mengusir sejumlah pejabat diplomatik India dan menutup wilayah udaranya untuk pesa
InternasionalMEDAN Jaksa Penuntut Umum (JPU) menuntut terdakwa Johanes Andy Tanbun Eugene alias Abun dengan pidana penjara selama 13 tahun atas perbuat
Hukum dan Kriminal