
Transformasi Kepemimpinan: Universitas Al Azhar Medan Lantik Rektor dan Dekan Baru
MEDAN Universitas Al Azhar Medan kembali menegaskan komitmennya terhadap kemajuan pendidikan dengan melantik jajaran kepemimpinan baru y
Nasional
Bitvonline.com Deli Serdang — Jaringan Peduli Petani Marjinal (JP2M) Sumatera Utara menyoroti dugaan korupsi dalam proyek pembangunan bendungan irigasi Sei Serdang yang dikerjakan oleh Balai Wilayah Sungai (BWS) 2 Sumatera. Proyek yang menelan anggaran sebesar Rp. 234 miliar dari APBN itu, kini dikabarkan tidak memberikan manfaat bagi sekitar 9.000 petani di Desa Tumpatan Nibung, Kabupaten Deli Serdang, akibat tidak berfungsinya sistem pipanisasi yang seharusnya mengairi ribuan hektare sawah.
Direktur Eksekutif JP2M Sumatera Utara, Hamdan Noor Manik, mengungkapkan keprihatinannya terkait kondisi proyek bendungan yang selesai pada tahun 2021 tersebut. “Bendungan irigasi ini kini mangkrak, tak ada manfaatnya bagi petani di kawasan Serdang. Kami mencium adanya indikasi kuat korupsi dalam proyek ini, yang kemungkinan telah menyebabkan kerugian negara hingga puluhan miliar rupiah,” ujarnya dalam konferensi pers pada Senin (19/8/2024).
Baca Juga:
Hamdan menambahkan bahwa pihaknya sangat berharap Kejaksaan Agung segera turun tangan untuk mengusut tuntas dugaan korupsi yang terjadi di proyek ini. Menurutnya, investigasi yang mendalam perlu dilakukan untuk mengungkapkan sejauh mana penyimpangan terjadi dan siapa saja pihak yang terlibat.
Baca Juga:
“Kami mendesak Kejagung untuk segera mengirim tim investigasi ke lokasi proyek guna mengungkap fakta-fakta terkait kerugian uang negara di bendungan tersebut,” tegasnya.
Proyek bendungan irigasi Sei Serdang yang seharusnya menjadi solusi bagi masalah irigasi di kawasan tersebut, kini justru menjadi pemandangan tak berguna bagi masyarakat yang melintas di daerah itu. Kondisi ini memicu kemarahan para petani yang berharap besar pada proyek tersebut untuk mendukung produksi pertanian mereka.
JP2M Sumatera Utara juga meminta agar pemerintah dan aparat penegak hukum tidak menutup mata terhadap permasalahan ini. Mereka mendesak agar penegakan hukum dilakukan secara transparan dan profesional untuk mengembalikan kepercayaan publik terhadap proyek-proyek pemerintah yang dibiayai oleh uang rakyat.
Kasus ini menambah daftar panjang proyek infrastruktur yang mangkrak di Indonesia, khususnya di wilayah Sumatera Utara. JP2M berjanji akan terus mengawal kasus ini hingga ada kejelasan dan tindakan tegas dari pihak berwenang.(sumber A)
(KRISNA)
MEDAN Universitas Al Azhar Medan kembali menegaskan komitmennya terhadap kemajuan pendidikan dengan melantik jajaran kepemimpinan baru y
NasionalJAKARTA Kenaikan iuran BPJS Kesehatan belakangan ini menjadi topik yang banyak diperbincangkan di masyarakat. Langkah ini diambil oleh peme
NasionalJAKARTA Kepala Desa Kohod Arsin memenuhi panggilan penyidik Bareskrim Polri pada Senin (24/2/2025) untuk diperiksa terkait kasus dugaan pem
Hukum dan KriminalJAKARTA Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengeluarkan peringatan waspada terhadap banjir pesisir atau rob yang diperk
NasionalYOGYAKARTA Gubernur Jakarta, Pramono Anung, tiba di Bandara Yogyakarta International Airport (YIA), Kulon Progo, pada pagi hari ini, Senin
NasionalJAKARTA Ahmad Farizi, seorang karyawan minimarket, memberikan kesaksian dalam persidangan kasus penembakan yang menewaskan bos rental mobil
Hukum dan KriminalJAKARTA Ketua DPR RI, Puan Maharani, berharap agar Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) dapat memberikan dampak
NasionalJAKARTA Presiden Prabowo Subianto resmi menunjuk Rosan Roeslani sebagai Kepala Badan Pelaksana atau CEO Badan Pengelola Investasi Daya Anag
NasionalMEDAN Polsek Medan Area bersama Muspika, Lurah/Kepling, PPL Pertanian Pemko Medan, dan Bhayangkari mengikuti kegiatan Launching Penguatan P
NasionalJAKARTA Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemkes RI) dan Kementerian Kesehatan Arab Saudi menandatangani nota kesepahaman (MoU) pad
Nasional