BANDUNG — Kasus pembunuhan tragis yang menimpa Siti Oktaviani (21) masih menyisakan duka mendalam bagi keluarga dan masyarakat sekitar. Suami korban, berinisial D (30), yang diduga sebagai pelaku pembunuhan, saat ini masih dalam buruan pihak kepolisian. Foto-foto pelaku yang beredar kini menjadi bahan pencarian pihak berwajib.
Foto-Foto Pelaku Beredar
Dua foto yang diterima BITV Medan menunjukkan ciri-ciri pelaku yang dikenakan jaket kulit dan topi hitam, dengan tubuh dipenuhi tato dari bagian dada hingga kedua lengan. Informasi ini diperoleh dari berbagai sumber dan telah dikonfirmasi oleh ketua RT setempat, Deny. Menurut Deny, sosok yang terdapat dalam foto-foto tersebut adalah pelaku yang diduga kuat telah menghabisi nyawa Siti Oktaviani.
Baca Juga:
Deny menjelaskan bahwa pelaku berprofesi sebagai sopir angkot dan buruh serabutan. “Pelaku adalah warga Ciganitri yang menikah dengan korban pada Agustus 2023 lalu. Mereka mengontrak rumah di Ciwastra, Kelurahan Margasari, Kecamatan Buahbatu. Rumah sewaan mereka berada dekat dengan rumah ibu korban,” ungkap Deny.
Kasus Pembunuhan yang Mengejutkan
Baca Juga:
Menurut informasi yang beredar, Siti Oktaviani dan D menikah kurang dari setahun sebelum tragedi tersebut terjadi. Kasus ini mengguncang masyarakat setempat, dan pihak kepolisian masih melakukan pencarian intensif untuk menangkap D. Keberadaan pelaku yang masih berkeliaran menambah kekhawatiran masyarakat dan keluarga korban.
Deny juga menambahkan, “Pelaku memiliki karakter yang sangat berbeda dari yang terlihat di luar. Kami semua terkejut mendengar berita ini, dan kami sangat berharap pelaku segera ditangkap untuk keadilan bagi Siti.”
Tindakan Polisi dan Upaya Penangkapan
Pihak kepolisian tengah melakukan berbagai langkah untuk melacak keberadaan pelaku. Pencarian yang melibatkan berbagai tim khusus diharapkan dapat segera membuahkan hasil. “Kami telah menerima laporan tentang ciri-ciri pelaku dan foto-foto yang beredar. Kami sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut dan berharap bisa segera menangkap D,” ujar salah satu petugas kepolisian.
Kasus ini menjadi sorotan media dan publik, menambah tekanan pada pihak berwajib untuk segera menyelesaikan kasus ini dan menangkap pelaku. Sementara itu, masyarakat setempat juga diimbau untuk melaporkan informasi apapun yang mungkin dapat membantu dalam pencarian pelaku.
Tragedi pembunuhan yang menimpa Siti Oktaviani ini menggambarkan betapa pentingnya upaya penyelidikan yang cepat dan efektif. Dengan informasi yang telah diperoleh, diharapkan pihak kepolisian dapat segera menangkap D dan memberikan keadilan bagi korban dan keluarganya. Kasus ini juga menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan dan kerjasama masyarakat dalam membantu proses penegakan hukum.
(K/09)
BANDAR LAMPUNG Hujan lebat disertai angin kencang melanda sejumlah wilayah di Lampung pada Senin (4/2/2025), menyebabkan pohon tumbang,
Peristiwa
PONTIANAK Sebuah kebakaran hebat terjadi di Jalan Selat Sumba, Pontianak Utara, Kalimantan Barat, pada Selasa (4/2/2025) sekitar pukul 18.3
Peristiwa
SURABAYA Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya berhasil menangkap dua buronan kasus kredit fiktif yang melibatkan Yoni Hari Basuki dan Isni Da
Hukum dan Kriminal
JAKARTA Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid, mengungkapkan bahwa Kementerian Komunikasi dan Digital telah membentu
Sains dan Teknologi
JAKARTA Sekretaris Jenderal PBNU, Saifullah Yusuf (Gus Ipul), memberikan apresiasi atas pelaksanaan acara Sarasehan Ulama bertema Asta C
Komunitas
KISARAN Satreskrim Polres Asahan berhasil mengungkap kasus pencurian yang dilakukan oleh seorang pembantu rumah tangga (PRT), Sulastri (
Hukum dan Kriminal
JAKARTA Sebuah kecelakaan tunggal melibatkan pengendara sepeda motor terjadi di kawasan Grand Depok City (GDC), Depok, Jawa Barat, pada Se
Peristiwa
MEDAN Pemerintah Kota Medan melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) menggelar pertemuan konsultasi publik dan penjajakan mi
Pemerintahan
JAKARTA Artis Ratna Sarumpaet menjalani pemeriksaan di Bareskrim Polri terkait laporan cucunya, Husin Kamal, yang mengadukan dugaan pengge
Hukum dan Kriminal
Jakarta Komisi XII DPR mengaku tidak diberi informasi terkait kebijakan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia yan
Pemerintahan