BREAKING NEWS
Kamis, 24 April 2025

Membongkar Sifat Asli Agus Salim: Mantan Karyawan Ungkap Kisah Menyedihkan di Balik Penyiraman Air Keras

BITVonline.com - Sabtu, 26 Oktober 2024 04:50 WIB
24 view
Membongkar Sifat Asli Agus Salim: Mantan Karyawan Ungkap Kisah Menyedihkan di Balik Penyiraman Air Keras
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA -Kasus penyiraman air keras terhadap Agus Salim, yang terjadi pada Minggu, 1 September 2024, menyisakan banyak pertanyaan mengenai sosok yang menjadi korban dalam insiden tragis tersebut. Mantan karyawan Agus Salim, Akhyar, memberikan gambaran mengenai sifat asli bosnya, yang diyakini menjadi pemicu konflik dengan bawahannya yang berinisial JJS alias AJI.

Agus Salim, yang mengalami luka bakar serius hingga 90 persen dan kini dirawat di RSKM, menjadi korban dari tindakan kekerasan yang dilakukan oleh bawahannya sendiri. Wakapolres Metro Jakarta Barat, AKBP Teuku Arsya Khadafi, menjelaskan bahwa motif di balik serangan itu adalah sakit hati. Kejadian ini pun menjadi sorotan publik, terutama setelah YouTuber Novianthi Pratiwi, yang akrab disapa Teh Novi, tergerak untuk mengumpulkan donasi demi membantu pengobatan mata Agus yang rusak akibat insiden tersebut.

Namun, donasi yang berhasil terkumpul mencapai Rp1,5 miliar ini justru memicu kontroversi. Dalam sebuah podcast bersama Denny Sumargo pada 24 September 2024, Novi menemukan kejanggalan dalam mutasi rekening Agus. Beberapa transaksi mencurigakan terungkap, di mana Agus mentransfer uang ke kerabat dan membayar utang tanpa memberitahu Novi. Hal ini menimbulkan kecurigaan bahwa ada yang ditutup-tutupi, sehingga Novi meminta agar uang donasi dikelola oleh yayasan untuk memastikan penggunaannya tepat sasaran.

Baca Juga:

Sikap Agus yang terkesan menolak sumbangan tersebut justru semakin memperkeruh situasi. Dalam pernyataannya, Agus menyebut bahwa uang donasi tidak penting baginya, dan menekankan bahwa harga diri keluarganya adalah yang utama. “Uang udah enggak ada guna bagi saya, tapi harga diri keluarga saya adalah nomor satu bagi saya,” ungkap Agus, mengekspresikan emosinya yang mendalam.

Di tengah kontroversi ini, Agus Salim juga mengambil langkah hukum dengan melaporkan Novi ke polisi, menuduhnya melakukan pencemaran nama baik dan fitnah. Laporan tersebut teregister di Polda Metro Jaya dengan nomor LP/B/6330/X/2024/SPKT.

Baca Juga:

Pernyataan Akhyar, mantan karyawan Agus, semakin menambah catatan hitam bagi sosok yang sempat dianggap sebagai korban ini. Melalui unggahan di Instagram, Akhyar berbagi pengalamannya selama bekerja dengan Agus, yang diakuinya sering kali membuat bawahannya sakit hati. Ia menuturkan, “Dari awal saya kerja bareng dia, emang mas A itu kalau menegur bawahan bikin sakit hati. Dia selalu pengen dihargai sebagai atasan dan nggak pernah bisa menghargai anak buahnya.”

Akhyar melanjutkan, banyak karyawan yang resign karena tidak tahan dengan sikap Agus yang mudah emosi dan tidak mau disalahkan. “Banyak kasir perempuan yang dibikin nangis sama dia. Cara dia menegur tidak biasa, ngebentak, kasar ngomongnya,” tambahnya. Menurutnya, meski Agus terlihat manis saat berbicara dengan atasan, ia memiliki cara yang sangat berbeda saat berhadapan dengan bawahannya.

Dengan berbagai kisah yang terungkap, kasus ini terus menjadi sorotan masyarakat, memunculkan pertanyaan mengenai integritas dan karakter Agus Salim. Dalam situasi yang penuh kontroversi ini, publik berharap agar kebenaran bisa terungkap, dan keadilan dapat ditegakkan bagi semua pihak yang terlibat.

Sementara itu, penyelidikan terhadap kasus penyiraman air keras ini masih berlangsung, dan pihak kepolisian berjanji akan mengungkap seluruh fakta yang ada di balik insiden ini.

(N/014)

Tags
beritaTerkait
Polres Karanganyar Gagalkan Penjualan Pupuk Subsidi Ilegal, Dua Pemilik Kios Jadi Tersangka
Jokowi Absen Sidang Esemka dan Isu Ijazah Palsu, Alasan Melayat Paus ke Vatikan
Pemkab Toba Bangun Saluran Drainase untuk Atasi Genangan Air di Jalinsum Doloksanggul-Siborongborong
Ketegangan Meningkat: Pakistan Usir Pejabat India, Tutup Wilayah Udara
Tuntutan 13 Tahun Penjara Dijatuhkan pada Johanes Andy Tanbun Eugene dalam Kasus Pembunuhan Ibu Kos di Medan
Prabowo Desak Tindakan Tegas atas Penyerangan Rombongan Turis di Kashmir, India
komentar
beritaTerbaru