BREAKING NEWS
Rabu, 12 Februari 2025

Kasus Pembunuhan Bayi di Deli Serdang: Husna Hulki Diduga Terlibat Pembunuhan Bayi Kedua

BITVonline.com - Selasa, 05 November 2024 07:32 WIB
0 view
Kasus Pembunuhan Bayi di Deli Serdang: Husna Hulki Diduga Terlibat Pembunuhan Bayi Kedua
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

Deli Serdang, Sumatera Utara – Husna Hulki (29), perempuan asal Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, yang sebelumnya ditangkap karena melempar bayinya yang berusia 1 tahun 11 bulan ke dalam saluran air, kini terungkap juga pernah membuang bayi lainnya ke dalam sumur pada tahun 2020. Temuan ini terungkap setelah dilakukan pendalaman lebih lanjut oleh polisi.

Kapolres Belawan AKBP Janton Silaban dalam keterangannya pada Selasa (5/11) menjelaskan, dari hasil penyelidikan terkait insiden pembuangan bayi pada Oktober 2024, pihaknya menemukan fakta baru bahwa anak pertama dari suami kedua Husna juga diduga meninggal dunia karena dibuang oleh Husna ke dalam sumur rumah mereka.

Baca Juga:

Pembuangan Bayi Pertama ke Sumur Menurut Janton, Husna mengaku bahwa anak pertama yang dilahirkan dari suami keduanya meninggal dunia pada tahun 2020 karena demam tinggi. Namun, setelah melakukan pengembangan, polisi mendapati keterangan yang bertolak belakang. Berdasarkan keterangan orang tua tersangka, bayi tersebut meninggal akibat dibuang ke dalam sumur oleh Husna.

Baca Juga:

“Saat kami periksa, ternyata anak pertama itu meninggal bukan karena demam tinggi, melainkan dibuang ke dalam sumur rumah mereka,” ujar AKBP Janton. Polisi kini sedang mengusut lebih lanjut kematian bayi pertama tersebut untuk mengungkap motif di balik perbuatan tragis ini.

Kasus Pembunuhan Bayi Kedua Sebelumnya, pada Rabu (30/10), Husna Hulki ditangkap karena diduga membuang anak keduanya, yang baru berusia 1 tahun 11 bulan, ke saluran air kolam ikan sedalam 1,5 meter. Peristiwa tersebut terjadi sehari sebelum penangkapannya, setelah Husna terlibat cekcok dengan mertuanya.

Awalnya, Husna mengaku bahwa bayinya terjatuh ke dalam kolam ikan. Namun, setelah dilakukan interogasi, ia mengakui bahwa perbuatannya tersebut dilakukan dengan sengaja. Husna membuang bayinya yang sudah terjatuh ke dalam saluran air dengan alasan emosi akibat perselisihan dengan mertuanya.

Penyelidikan Lanjutan Kapolres Belawan menambahkan bahwa pihaknya masih terus mendalami kasus ini, baik terkait dengan motif perbuatan Husna terhadap kedua bayinya maupun kemungkinan adanya pihak lain yang terlibat. Husna saat ini berada di tahanan dan menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Masyarakat setempat dan keluarga terdekat Husna, yang selama ini tidak menyadari adanya perilaku kekerasan terhadap anak, kini merasa terkejut dan bingung atas pengungkapan perbuatan tersebut. Polisi juga menyatakan akan mengeksplorasi lebih lanjut apakah ada faktor-faktor lain yang mempengaruhi tindakan kejam tersebut.

Penyelidikan Terhadap Motif Janton menuturkan bahwa saat ini polisi belum dapat memastikan motif pasti yang melatarbelakangi tindakan kejam tersebut. Namun, pihaknya terus menggali keterangan lebih lanjut dari Husna, keluarga, serta saksi-saksi yang terlibat dalam kasus ini.

“Motifnya masih kami dalami, tapi ini adalah perbuatan yang sangat kejam. Kami akan terus bekerja keras untuk mengungkap semuanya,” tambahnya.

Husna kini menghadapi dakwaan serius terkait dua kasus pembuangan bayi, dan jika terbukti bersalah, ia bisa dikenakan hukuman berat sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Peringatan untuk Keamanan Anak Kasus ini kembali menjadi peringatan bagi masyarakat akan pentingnya perlindungan terhadap anak dan peran keluarga dalam menjaga kesejahteraan serta keamanan anak-anak. Polisi mengimbau masyarakat untuk lebih peduli terhadap orang-orang di sekitar mereka, serta tidak ragu melapor jika menemukan indikasi kekerasan terhadap anak.

Penyelidikan kasus ini masih berlangsung, dan Husna diharapkan segera dihadapkan pada persidangan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

(N/014)

Tags
beritaTerkait
Rapat POKIR DPRD Nias Utara, Pedoman Penyusunan RKPD Tahun 2026
Visi Misi Nias Utara Tanggungjawab Seluruh Aparatur Daerah
Gagal SNBP, Siswa dan Orangtua SMKN 10 Medan Gelar Aksi Demo
Menkes Budi Gunadi Sadikin: Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Tak Bisa Dihindari, Masyarakat Miskin Tetap Dijamin PBI
Jalur Wisata Gunung Bromo Kembali Normal Setelah Tertutup Longsor
Ratusan Siswa SMK Negeri 10 Medan Gagal Ikut SNBP, DPRD Sumut Gelar Rapat Dengar Pendapat
komentar
beritaTerbaru