![Rapat POKIR DPRD Nias Utara, Pedoman Penyusunan RKPD Tahun 2026](https://cdn.bitvonline.com/image/0.png)
Rapat POKIR DPRD Nias Utara, Pedoman Penyusunan RKPD Tahun 2026
NIAS UTARA Pelaksanakan rapat paripurna dengan agenda penyampaian pokokpokok pikiran (Pokir) DPRD Kabupaten Nias Utara, merupakan salah s
Pemerintahan
BITVONLINE.COM– Sabila, seorang donatur yang turut mendukung Agus Salim, harus menerima kenyataan pahit setelah mengalami keguguran janin kembarnya. Peristiwa tragis ini terjadi setelah dirinya terkejut menerima laporan dari Farhat Abbas yang merupakan kuasa hukum Agus Salim ke pihak kepolisian.
Menurut keterangan Sabila, ia merasa sangat syok setelah mengetahui bahwa dirinya dilaporkan terkait dengan uang donasi yang sebelumnya ia kumpulkan untuk Agus Salim. Kejadian ini semakin memuncak ketika ia diminta untuk datang ke Jakarta dan memenuhi panggilan polisi dalam minggu ini.
Baca Juga:
Sabila yang merupakan warga asli Sulawesi dan kini tinggal di Pekanbaru, Riau, awalnya mengajak beberapa temannya untuk berdonasi kepada Agus Salim, seorang tokoh yang sedang menjadi perhatian publik. Namun, kisruh antara Pratiwi Novianthi dan Agus Salim terkait uang donasi yang tidak kunjung terselesaikan, membuat Sabila merasa perlu mengambil langkah dengan menginisiasi pengembalian uang melalui pembuatan petisi. Tindakan ini ternyata berujung pada laporan polisi yang diajukan oleh Farhat Abbas, kuasa hukum Agus Salim.
Baca Juga:
Kondisi emosional yang mencekam akibat laporan tersebut, menurut Sabila, menjadi salah satu faktor penyebab keguguran yang dialaminya. Saat berbicara dalam siaran langsung di TikTok, Sabila mengungkapkan perasaannya dengan penuh keharuan. “Mungkin bukan rezeki kami, saya sudah ikhlas,” ujar Sabila dengan suara yang terbata-bata. Ia pun menyampaikan rasa kecewa dan kesedihannya atas kejadian tersebut.
Selain itu, Sabila juga menyampaikan harapannya agar masalah terkait uang donasi ini dapat segera diselesaikan secara tuntas. “Mohon buat Teh Novi, tolong selesaikan masalah ini, berhenti bertikai. Jangan sampai ada donatur lain yang jadi korban seperti saya,” ujarnya. Sabila mengungkapkan niatnya untuk segera berangkat ke Jakarta guna memenuhi panggilan polisi, meskipun perasaan sedih dan syok masih menghantui dirinya.
Sementara itu, Farhat Abbas belum memberikan komentar resmi terkait kondisi yang dialami oleh Sabila, namun laporan polisi yang diajukan terhadapnya masih terus berlanjut. Kisruh ini menjadi sorotan publik, dengan banyak pihak yang berharap agar masalah ini segera mencapai titik terang dan tidak menambah penderitaan bagi pihak-pihak yang terlibat.
(JOHANSIRAIT)
NIAS UTARA Pelaksanakan rapat paripurna dengan agenda penyampaian pokokpokok pikiran (Pokir) DPRD Kabupaten Nias Utara, merupakan salah s
PemerintahanNIAS UTARA Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Nias Utara Bazatulo Zebua menegaskan, visi misi Pemkab Nias Utara tahun 20252030, mer
PemerintahanMEDAN Puluhan siswa dan orang tua kembali melakukan aksi demo di SMK Negeri 10 Medan, Jalan Cik Dit Tiro Medan, Rabu (12/02/2025). Aksi in
PendidikanJAKARTA Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menegaskan bahwa kenaikan iuran peserta BPJS Kesehatan pada 2026 menjadi langkah yang tak dap
NasionalJAWA TIMUR Setelah dua hari tertutup material longsor, jalur wisata menuju Gunung Bromo kembali normal pada Rabu (12/2/2025). Akses ini sem
NasionalSUMUT Sebanyak ratusan siswa SMK Negeri 10 Medan gagal mengikuti Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP) 2025 akibat kelalaian pihak seko
NasionalKALTIM Pagu anggaran Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk tahun 2025 mengalami pemangkasan sebesar Rp 1,15 triliun. Langkah ini diambil m
NasionalJAKARTA Tokoh masyarakat Sumatera Utara, Bapak Musa Rajekshah, menyampaikan ucapan selamat dan sukses kepada Mualem Muzakir Manaf dan Fadhu
NasionalJAKARTA Polri mengungkapkan bahwa Kepala Desa Kohod, Arsin, dan Sekretaris Desa Kohod, yang keduanya terlibat dalam kasus pemalsuan surat i
Hukum dan KriminalBOGOR Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan keinginan Indonesia untuk memperkuat kerja sama industri pertahanan dengan
Nasional