BREAKING NEWS
Sabtu, 19 April 2025

Polisi Bongkar Sindikat Jual Beli Bayi di Kulon Progo, Gunakan Facebook sebagai Media Transaksi

BITVonline.com - Selasa, 26 November 2024 02:58 WIB
14 view
Polisi Bongkar Sindikat Jual Beli Bayi di Kulon Progo, Gunakan Facebook sebagai Media Transaksi
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

YOGYAKARTA -Polisi berhasil menangkap empat orang pelaku sindikat jual beli bayi yang beroperasi di Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Para tersangka menggunakan media sosial Facebook sebagai sarana transaksi, dengan harga bayi yang dijual mencapai Rp 25 juta per anak.

Kapolres Kulon Progo AKBP Wilson Bugner F. Pasaribu menjelaskan pengungkapan kasus ini berawal dari informasi yang diterima pihak kepolisian mengenai adanya praktik jual beli bayi di beberapa grup Facebook. Penyelidikan menunjukkan bahwa akun bernama “Azka” aktif menawarkan adopsi bayi kepada calon pembeli.

“Unit PPA Polres Kulon Progo dan tim opsnal mendalami informasi tersebut dan menemukan akun Facebook yang sering mencari perempuan hamil atau baru melahirkan. Akun tersebut digunakan untuk praktik jual beli bayi demi memperoleh keuntungan finansial,” ujar Wilson dalam konferensi pers di Mapolda DIY, Senin (25/11/2024).

Baca Juga:
Modus Operandi dan Penangkapan

Polisi kemudian menyamar sebagai calon pembeli dan menghubungi akun tersebut. Dalam percakapan, pelaku menawarkan bayi dengan harga Rp 25 juta. Setelah kesepakatan dibuat, tersangka mengirim foto bayi dan kemudian mengatur pengantaran bayi tersebut.

“Ketika bayi diantarkan, tersangka meminta uang sesuai perjanjian. Pada saat itu juga, kami berhasil menangkap para pelaku dan mengamankan bayi beserta barang bukti,” jelas Wilson.

Baca Juga:

Keempat tersangka yang ditangkap adalah AH (41) dan A (39) warga Sukoharjo, MM (52) warga Karanganyar, dan NNR (20) warga Grobogan. Mereka memiliki peran masing-masing dalam sindikat ini, mulai dari mencari bayi hingga mengatur transaksi.

Modus Pura-Pura Adopsi

Berdasarkan pemeriksaan, para pelaku menggunakan modus pura-pura mengadopsi bayi dari perempuan yang hamil di luar nikah. Tersangka bahkan berpura-pura sebagai pasangan suami istri bersama mertua untuk meyakinkan calon ibu bahwa bayi mereka akan diadopsi dengan niat baik.

“Para tersangka menargetkan ibu muda yang tidak menginginkan anak hasil hubungan gelap. Mereka berpura-pura menjadi keluarga yang ingin merawat bayi, tetapi nyatanya bayi dijual untuk mendapatkan uang,” tambah Wilson.

Bayi dalam Kondisi Aman

Bayi yang diselamatkan kini berada di bawah perlindungan pihak kepolisian dan sedang dalam proses penyerahan ke Dinas Sosial untuk perawatan lebih lanjut. Polisi juga masih mendalami apakah sindikat ini memiliki jaringan yang lebih luas di wilayah lain.

“Kami mengimbau masyarakat untuk berhati-hati terhadap praktik ilegal semacam ini, khususnya di platform media sosial,” kata Wilson.

Kasus ini menjadi pengingat penting akan bahaya perdagangan manusia yang terus mengancam, bahkan melalui teknologi dan media sosial. Polda DIY berkomitmen untuk terus memberantas kejahatan serupa demi melindungi masyarakat, terutamaterutama kelompok rentan seperti anak-anak dan bayi.

(N/014)

Tags
beritaTerkait
Ricky Siahaan Meninggal Dunia Usai Tur Terakhir Seringai di Jepang dan Taiwan
Bawaslu Dalami Dugaan Politik Uang di PSU Serang, 12 Orang Terjaring OTT
Djarot: Mayoritas Kader PDIP Dukung Megawati Kembali Jadi Ketua Umum di Kongres VI
Ini Tampang Dokter PPDS UI yang Rekam Mahasiswi Mandi, Kini Diringkus Polisi
15 Rumah Ludes Terbakar di Makassar, Diduga Akibat Korsleting Listrik
Warga Sumbar Panik, Gempa Magnitudo 4,6 Guncang Padang Panjang
komentar
beritaTerbaru