Pengamat Desak Menko AHY Atasi Truk ODOL
BOGOR Kecelakaan beruntun yang melibatkan enam kendaraan di gerbang Tol Ciawi, Bogor, pada Rabu (5/2/2025) mengakibatkan delapan orang tewa
Peristiwa
Jakarta – Eks Kabareskrim Polri, Komjen Purn Susno Duadji, menilai Kepala Desa Kohod, Arsin, diduga terlibat dalam pemasangan pagar laut sepanjang 30 kilometer di perairan Kabupaten Tangerang. Hal ini disampaikan Susno dalam acara primetime news di Metro TV pada Sabtu (25/1/2025). Susno menilai ada banyak kejanggalan dalam pernyataan Arsin mengenai pagar laut yang dipasang di daerah pesisir pantai Alar Jimab, Tangerang.
Sebelumnya, Arsin menyatakan bahwa wilayah yang dipagar dulunya adalah empang atau lahan kosong yang kini berubah menjadi lautan akibat abrasi. Namun, Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) sekaligus Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN), Nusron Wahid, membantah klaim tersebut dan membatalkan sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) serta Sertifikat Hak Milik (SHM) yang dikeluarkan di wilayah tersebut.
Komjen Susno Duadji yakin bahwa Arsin merupakan pihak yang mengeluarkan dokumen-dokumen palsu terkait tanah di laut tersebut. Menurut Susno, pembatalan sertifikat oleh Kementerian ATR/BPN menjadi bukti kuat bahwa semua dokumen tersebut adalah hasil pemalsuan. “Kenapa palsu? Karena tidak mungkin ada tanah di laut. Pembatalan oleh Kementerian ATR/BPN adalah bukti bahwa telah terjadi tindak pidana pemalsuan,” ujar Susno.
Baca Juga:
Selain pemalsuan, Susno juga menilai bahwa tindakan ini bisa terkait dengan tindak pidana korupsi, khususnya jika ada unsur suap yang terlibat dalam proses pengeluaran sertifikat palsu tersebut. Susno menyebut bahwa proses penyelidikan harus terus dilanjutkan untuk mengungkap pihak-pihak lain yang terlibat, termasuk perusahaan yang menerima manfaat dari tanah laut tersebut, seperti Agung Sedayu Grup dan anak perusahaannya, Intan Agung Makmur.
Sementara itu, Kepala Desa Kohod, Arsin, yang sempat berdebat dengan Menteri Nusron Wahid mengenai masalah ini, enggan memberikan keterangan lebih lanjut kepada media. Ketika dikejar oleh wartawan, Arsin menghindar dengan alasan akan menjalankan ibadah Sholat Jumat dan langsung meninggalkan lokasi dengan pengawalan ketat. Hal ini memunculkan kelakar dari awak media yang menyebut Arsin sebagai “kepala desa rasa presiden” dengan pengawal yang disebut sebagai “paspamdes” (pasukan pengawal desa).(trbn)
Baca Juga:
(CHRISTIE)
BOGOR Kecelakaan beruntun yang melibatkan enam kendaraan di gerbang Tol Ciawi, Bogor, pada Rabu (5/2/2025) mengakibatkan delapan orang tewa
PeristiwaLEBAK Kelangkaan gas elpiji 3 kilogram di pengecer Kabupaten Lebak, Banten, masih terjadi hingga hari ini. Salah satu penyebabnya adalah pa
Ekonomibitvonline.com Isu poligami yang melibatkan Ustazah Oki Setiana Dewi dan suaminya, Ory Vitrio, menjadi perbincangan hangat di media sosial
EntertainmentJAKARTA Konflik antara penyanyi terkenal Agnez Mo dan produser musik Ari Bias akhirnya mencapai titik terang setelah Pengadilan Niaga Jakar
EntertainmentMEDAN Seorang warga Kabupaten Batubara pelanggan internet ICONNET, akan menuntut kompensasi kepada PT Indonesia Comnet Plus (ICON), per
Hukum dan KriminalJAKARTA Ratna Sarumpaet, ibu dari Atiqah Hasiholan, mengungkapkan bahwa ia tidak merasa kecewa atau menyalahkan cucunya, Husin Kamal, ya
BeritaJAKARTA Penasihat Hukum Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto, Patra M Zein, menegaskan bahwa kliennya tidak terlibat dalam kasus s
PolitikJAKARTA Kuasa hukum Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto, Ronny Talapessy, menyoroti bocornya
PolitikBATUBARA Seorang warga Batubara mengeluhkan layanan internet ICONNET yang sering mengalami ganguan jaringan. Gangguan internet tersebut
PeristiwaJAKARTA Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Rabu
Kesehatan dan Olahraga