Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung
Jember – Kejadian mengerikan terjadi di Dusun Jadukan, Desa Mojosari, Kecamatan Puger, Jember, Senin (27/1/2025). Seorang anak laki-laki berusia 19 tahun, Akbar, tega memutilasi ayah kandungnya, Haji Jen (60), hingga tewas mengenaskan. Dalam aksinya, Akbar juga menganiaya seorang tetangga yang mencoba melerai, menebas jari tangan korban dengan parang yang sama digunakan untuk memenggal leher ayahnya.
Peristiwa tragis ini terungkap sekitar pukul 01.00 WIB saat jasad korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan, tubuhnya tergeletak di pinggir jalan, sementara kepala korban ditemukan sekitar 200 meter dari tempat kejadian di rumah tetangga. Menurut keterangan dari pihak kepolisian, Akbar sudah diamankan setelah melakukan aksi sadis tersebut.
Kasatreskrim Polres Jember, AKP Angga Riatma, mengatakan pihaknya masih mendalami motif dari pembunuhan yang dilakukan Akbar terhadap ayah kandungnya. “Kami masih melakukan pendalaman karena pelaku diduga mengalami depresi,” kata Angga. Hingga kini, pelaku masih dalam perawatan di rumah sakit dan belum dapat dimintai keterangan lebih lanjut. Polisi berencana untuk memeriksa kondisi kejiwaan pelaku setelah kondisinya membaik.
Baca Juga:
Sebelum kejadian, warga dan keluarga sempat menyadari perubahan perilaku Akbar yang menjadi mudah marah. Dua hari sebelum insiden, Akbar sering terlihat uring-uringan, diduga akibat kecanduan judi online. Mendapati hal tersebut, Haji Jen sempat memanggil seorang ‘orang pintar’ untuk mencoba mengobati anaknya, namun peristiwa tragis ini tetap terjadi.
Menurut saksi mata, tetangga yang mencoba menghentikan aksi Akbar justru menjadi korban. “Saat hendak melerai, saksi tersebut kena tebasan parang di jarinya. Setelah itu, saksi berteriak meminta tolong,” ujar Koptu Herman Jatmiko, Babinsa Mojosari. Pelaku juga sempat mencoba mengakhiri hidup setelah membunuh ayahnya, namun berhasil digagalkan. Saat ini, pelaku dirawat di Rumah Sakit Daerah (RSD) Balung Jember.
Baca Juga:
Kasus ini mengungkap sisi gelap kecanduan judi online yang bisa berujung pada tindakan kekerasan ekstrem. Kepolisian masih terus menyelidiki lebih lanjut tentang latar belakang psikologis pelaku dan dampaknya terhadap perilaku keji tersebut.(trbn)
(christie)
beritaTerkait
komentar