BREAKING NEWS
Sabtu, 19 April 2025

Judol Neraka di Kamboja: Kisah Pemuda Bekasi yang Lihat Teman Tewas Disiksa Algojo

Adelia Syafitri - Jumat, 18 April 2025 20:47 WIB
75 view
Judol Neraka di Kamboja: Kisah Pemuda Bekasi yang Lihat Teman Tewas Disiksa Algojo
Febby Febriadi.
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

BEKASI -Febby Febriadi (27), pemuda asal Kabupaten Bekasi, menceritakan kisah pilu yang mengguncang batinnya saat bekerja sebagai admin situs judi online (judol) di Kamboja.

Dari April hingga November 2024, Febby menjalani hari-hari mencekam di balik layar industri ilegal yang menyeret banyak anak muda Indonesia ke dalam perangkap kekerasan dan eksploitasi.

Baca Juga:

Dalam sebuah wawancara pada Jumat (18/4/2025), Febby mengungkapkan kejadian mengerikan yang meruntuhkan mentalnya:

ia menyaksikan langsung rekannya tewas disiksa oleh algojo asal Indonesia karena gagal memenuhi target transaksi.

"Teman mati karena disetrum, enggak dikasih makan. Penyiksaan di ruangan tertutup gitu," kata Febby dengan suara bergetar.

Korban, rekan satu timnya, disebut tidak mampu mencatatkan 100 transaksi pengguna Indonesia bermain di situs judol.

Akibatnya, ia disiksa selama tiga hari berturut-turut hingga meregang nyawa.

Febby menyebut kejadian itu menghancurkan mental seluruh tim.

"Melihat teman sampai mati itu bikin mental semua (teman) hancur," tambahnya.

Febby sendiri ingin segera pulang ke Indonesia setelah insiden tersebut.

Namun, keinginannya dihalangi penalti sebesar Rp 23 juta yang harus dibayarkan kepada perusahaan apabila ia memutuskan kontrak kerja sebelum satu tahun.

Uang itu disebut untuk menutupi biaya transportasi, pembuatan paspor, hingga fasilitas jalur VIP saat pemberangkatan.

Akhirnya, pada November 2024, Febby memilih menyerahkan uang tebusan Rp 23 juta demi bisa kembali ke Indonesia.

"Tapi gue balik dari Kamboja pun langsung ke psikiater karena gue ngerasa kayak mental gue benar-benar hancur banget. Ketemu orang pun gue sekarang takut," tuturnya.

Kisah Febby membuka tabir kelam praktik eksploitasi dan kekerasan di balik maraknya perusahaan scamming dan situs judol yang bermarkas di luar negeri.

Ia kini berharap bisa memulihkan kondisi psikologisnya dan memperingatkan generasi muda Indonesia agar tidak tergiur iming-iming gaji tinggi dari pekerjaan di luar negeri yang ternyata menjebak dan berbahaya.*

(km/a008)

Editor
: Adelia Syafitri
Tags
beritaTerkait
Polda Metro Jaya Bongkar Website Judi Online Scam, Tiga Admin Ditangkap di Jakarta dan Cikarang
komentar
beritaTerbaru