BREAKING NEWS
Sabtu, 19 April 2025

Komnas HAM Beberkan Dugaan Eksploitasi Anak di Oriental Circus Indonesia Sejak 1997

Adelia Syafitri - Jumat, 18 April 2025 16:25 WIB
71 view
Komnas HAM Beberkan Dugaan Eksploitasi Anak di Oriental Circus Indonesia Sejak 1997
Mantan pemain sirkus OCI buka suara terkait pelanggaran HAM yang terjadi disana.
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA -Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mengungkap telah melakukan pemantauan terhadap dugaan pelanggaran HAM yang terjadi di lingkungan Oriental Circus Indonesia (OCI) sejak tahun 1997.

Temuan tersebut menyangkut pelanggaran terhadap hak anak, khususnya mereka yang menjadi pemain sirkus di Sarua, Bogor, Jawa Barat.

Baca Juga:

Koordinator Subkomisi Penegakan HAM Komnas HAM, Uli Parulian Sihombing, menyatakan bahwa pihaknya menemukan empat bentuk dugaan pelanggaran HAM dalam kasus ini, yakni:

- Hak anak untuk mengetahui asal-usul dan identitas,

Baca Juga:

- Kebebasan dari eksploitasi ekonomi,

- Hak atas pendidikan umum yang layak,

- Hak atas perlindungan keamanan dan jaminan sosial.

"Komnas HAM telah menangani kasus ini sejak 1997 dan saat itu menemukan dugaan pelanggaran hak asasi manusia," ujar Uli dalam keterangannya, Jumat (18/4).

Meski kasus ini telah berlangsung selama puluhan tahun, Komnas HAM menilai belum ada penyelesaian yang tuntas.

Oleh karena itu, Komnas HAM mengeluarkan dua rekomendasi penting:

- Penyelesaian hukum atas tuntutan kompensasi bagi para mantan pemain sirkus OCI,

Editor
: Adelia Syafitri
Tags
beritaTerkait
Taman Safari Indonesia Tegaskan Pemain Sirkus OCI Bukan Bagian dari Karyawan Mereka
Taman Safari Indonesia Ditegaskan Tak Terkait Kasus Tuntutan Mantan Pemain Sirkus OC
KSJ Minta  Tuntaskan Penanganan Kasus Pencabulan Anak di Polres Batu Bara
Komnas HAM Ungkap Tiga Titik Penembakan Polisi di Way Kanan, Desak Penegakan Hukum Transparan
Rudapaksa Remaja 15 Tahun! Penjabat Kepala Desa di Sumba Barat Daya Ditangkap
Komnas HAM Desak Hukuman Berat bagi Dokter Pemerkosa Keluarga Pasien di Bandung
komentar
beritaTerbaru