
ASEAN All Stars vs MU: Erick Thohir Buka Peluang, Asnawi dan Ferarri Dipanggil!
JAKARTA Ketua Umum PSSI Erick Thohir memastikan akan berkomunikasi langsung dengan pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert terkait keterl
OlahragaKAMBOJA -Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Phnom Penh mencatat lonjakan tajam angka kematian warga negara Indonesia (WNI) di Kamboja dalam lima tahun terakhir.
Sepanjang tahun 2024, tercatat sebanyak 92 WNI meninggal dunia, angka yang naik drastis dibandingkan tahun 2020 yang hanya mencatat satu kasus.
Menurut Koordinator Fungsi Protokol dan Konsuler KBRI Phnom Penh, Djumara, mayoritas kematian disebabkan oleh penyakit kronis seperti jantung, stroke, diabetes, serta penyakit menular seperti TBC dan HIV. Selain itu, kecelakaan lalu lintas dan kematian mendadak juga memberikan kontribusi signifikan.
Baca Juga:
"Meningkatnya angka kematian ini berbanding lurus dengan melonjaknya jumlah WNI yang masuk ke Kamboja. Tahun 2024 tercatat sebanyak 166.795 WNI datang ke sini, naik 11 kali lipat dibandingkan tahun 2020," jelas Djumara, Selasa (15/4).
Lebih mengkhawatirkan, mayoritas korban merupakan anak muda usia produktif, yang banyak di antaranya bekerja secara nonprosedural.
Baca Juga:
Kasus Kematian Iwan Sahab dan Rizal Sampurna
Salah satu kasus terbaru adalah Iwan Sahab, WNI asal Bekasi yang meninggal dunia akibat luka parah. Ia sempat dirawat di rumah sakit namun tak terselamatkan. Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia, Abdul Kadir Karding, menduga Iwan adalah pekerja nonprosedural.
Kasus serupa menimpa Rizal Sampurna (30), warga Banyuwangi yang juga meninggal dunia di Kamboja. Rizal sempat menghubungi ibunya sebelum wafat dan mengaku bekerja dengan tangan diborgol. Proses pemulangan jenazahnya masih dalam penyelidikan KBRI karena minimnya informasi.
Dugaan TPPO pada Kematian Soleh Darmawan
Kematian Soleh Darmawan (24) asal Bekasi juga menjadi sorotan. Soleh awalnya berpamitan bekerja di bidang perhotelan ke Thailand, namun jenazahnya diketahui berada di Kamboja. Keluarga curiga adanya tindak pidana perdagangan orang (TPPO), apalagi ditemukan luka mencurigakan di tubuh korban.
Keluarga telah melaporkan dua orang yang diduga merekrut Soleh ke Polda Metro Jaya, dengan nomor laporan LP/B/2519/IV/2025/SPKT/POLDA METRO JAYA tertanggal 17 April 2025.
"Kami ingin fakta terungkap. Jika perlu autopsi, kami siap," ujar perwakilan keluarga, Atenk.
JAKARTA Ketua Umum PSSI Erick Thohir memastikan akan berkomunikasi langsung dengan pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert terkait keterl
OlahragaLHOKSEUMAWE Seorang Anak Buah Kapal (ABK) berkewarganegaraan Rusia dilaporkan meninggal dunia di atas kapal berbendera Marshall Islands saa
PeristiwaJAKARTA Sebuah mobil listrik Hyundai Ioniq 5 menabrak sejumlah pengguna jalan dan motor yang sedang terparkir di kawasan Sunter, Jakarta Ut
PeristiwaJAKARTA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengonfirmasi bahwa sepeda motor milik mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang sebelumnya d
Hukum dan KriminalLANGKAT Warga Dusun II, Desa Perkebunan Tanjung Beringin, Kecamatan Hinai, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, digegerkan dengan penemuan se
PeristiwaBITVONLINE.COM Sosok dokter muda bernama dr. Teuku Zanadi Aulia Faza mendadak viral di media sosial setelah videonya yang berjalan kaki seo
SosokJAKARTA Mantan Ketua Komisi III DPR RI Trimedya Panjaitan menyoroti pentingnya pengelolaan barang sitaan negara sebagai potensi sumber pema
EkonomiMEDAN Kuasa hukum Arini Ruth Yuni Siringoringo membantah keras beredarnya surat Daftar Pencarian Orang (DPO) yang mencatut kliennya. Pihak
Hukum dan KriminalPadang Lawas Utara Kasus dugaan penganiayaan yang terjadi di Desa Batang Baruhar Jae, Kecamatan Padang Bolak, Kabupaten Padang Lawas Uta
NasionalMEDAN Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Bobby Nasution, resmi menonaktifkan Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi dan Sumber Daya
Nasional