BREAKING NEWS
Sabtu, 19 April 2025

Keluarga Korban Penembakan di Way Kanan Tolak Hasil Rekonstruksi: Banyak Kebohongan, Minta Sidang Terbuka

Justin Nova - Jumat, 18 April 2025 08:25 WIB
67 view
Keluarga Korban Penembakan di Way Kanan Tolak Hasil Rekonstruksi: Banyak Kebohongan, Minta Sidang Terbuka
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

LAMPUNG -Rekonstruksi penembakan tiga anggota Polres Way Kanan oleh oknum anggota TNI Kopda Basarsyah menuai protes keras dari pihak keluarga korban.

Dalam pelaksanaan rekonstruksi oleh Denpom II/3 Lampung, Kamis (17/4/2025), keluarga menyebut banyak kejanggalan dan kebohongan yang muncul, hingga mendesak agar proses hukum dibuka secara transparan ke publik.

Sapril Eka Putra, keponakan dari AKP Anumerta Lusiyanto, menyatakan bahwa rekonstruksi yang menggambarkan posisi tembak berhadapan tidak masuk akal karena luka tembak justru berada di samping tubuh korban.

Baca Juga:

"Sangat ambigu, seolah-olah pelaku membela diri. Padahal, kami meyakini anggota datang sudah jadi target," ujar Sapril.

Hal senada diungkapkan oleh Dwi Haryati, kakak dari Aipda Anumerta Petrus Apriyanto. Ia menegaskan bahwa narasi pengejaran oleh adiknya tidak benar.

Baca Juga:

"Saya tidak terima. Dibilang adik saya mengejar dan terlibat baku tembak, itu semua bohong. Kami minta hukuman seadil-adilnya dan seberat-beratnya. Kalau bisa hukuman mati," tegasnya.

Sementara itu, Suryalina, ibu dari Briptu Anumerta Ghalib, juga menolak keras narasi bahwa anaknya melepaskan tembakan lebih dahulu.

"Anak saya sudah meninggal, masih juga difitnah. Senjatanya bahkan masih terlipat, belum digunakan. Ini semua kebohongan besar. Saya minta pelaku dihukum seberat-beratnya," katanya dengan penuh emosi.

Atas banyaknya kejanggalan dalam hasil rekonstruksi, keluarga besar para korban mendesak agar proses sidang dilakukan secara terbuka dan disaksikan masyarakat luas.

Mereka juga meminta agar tim kuasa hukum diberikan ruang yang luas untuk mengawal jalannya persidangan dan mengungkap fakta sebenarnya atas tragedi memilukan ini.*

(oz/J006)

Editor
: Justin Nova
Tags
beritaTerkait
BPOM Perketat Pengawasan Obat Bius Usai Kasus Pemerkosaan oleh Dokter Residen di RSHS
Dokter di Garut Ditahan, Diduga Lakukan Pelecehan Seksual Bermodus Suntik Vaksin Gonore, Terancam 12 Tahun Penjara!
Modus Biadab Dokter Kandungan di Garut: Janji USG Gratis, Korban Diraba Saat Periksa!
Remaja Perempuan di Batu Bara Diperkosa 4 Pria Usai Dicekoki Miras di Konser Musik
16 Kali Mangkir, Nina Wati Akhirnya Sidang Lagi Besok! Ini Agenda Utamanya
Mendikti Saintek dan Menkes Sepakat Perbaiki SOP Usai Kasus Pemerkosaan Dokter Residen Unpad di RSHS
komentar
beritaTerbaru