
Wapres Gibran: Bonus Demografi Adalah Jawaban untuk Tantangan Masa Depan Indonesia
JAKARTA Wakil Presiden Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, menyampaikan pandangannya mengenai tantangan yang dihadapi Indonesia dalam mengha
NasionalJAKARTA -Sidang lanjutan Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto yang digelar di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Kamis pagi, sempat diwarnai ketegangan setelah Satgas Cakra Buana Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) mengamankan sejumlah orang yang diduga sebagai penyusup dalam ruang sidang.
Pengamanan dilakukan untuk mencegah terjadinya kericuhan selama persidangan.
Menurut informasi yang dihimpun, pada sekitar pukul 09.45 WIB, ruang sidang sudah penuh dan ditutup oleh petugas pengamanan. Sejumlah pendukung Hasto yang masih berusaha masuk ke dalam ruang sidang tidak diperkenankan karena keterbatasan kapasitas.
Baca Juga:
Namun, tidak lama kemudian, sejumlah anggota Satgas Cakra Buana mendapati orang-orang yang diduga penyusup berada di dalam ruang sidang, berbaur dengan massa pendukung Hasto.
Mereka diduga berniat memicu kericuhan dan kegaduhan dalam jalannya persidangan. Satgas Cakra Buana bersama politisi PDI-P, Guntur Romli, kemudian melakukan penyisiran dan menemukan dua orang di dalam toilet yang mengenakan kaus bertuliskan "Dukung KPK, Tangkap Hasto". Penyisiran berlanjut dan sekitar empat orang lainnya yang mengenakan kaus serupa ditemukan dan diamankan.
Baca Juga:
Tidak hanya di luar ruang sidang, penyisiran juga dilakukan di bagian dalam ruang sidang, dan tiga orang yang diduga hendak membuat kegaduhan turut diamankan. Mereka langsung dibawa keluar dari ruang sidang dan diserahkan kepada pihak kepolisian untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Salah satu dari mereka mengaku hanya disuruh dan dibayar sebesar Rp 50.000 untuk hadir di persidangan tersebut.
Juru Bicara PDI-P, Guntur Romli, menyampaikan kekecewaannya atas adanya upaya provokasi di dalam sidang yang terbuka untuk umum tersebut. "Yang mau datang nonton silakan, tapi yang kami temukan adalah penyusup dari pihak lawan.
Mereka mengenakan kaus provokatif, namun ditutupi dengan kemeja agar tidak mencolok. Mereka benar-benar berniat menyusup," ujar Guntur.
Guntur menegaskan bahwa langkah penyisiran dan pengamanan dilakukan dengan koordinasi bersama Pamdal dan pihak kepolisian. Ia mengimbau agar pihak mana pun yang hadir di persidangan tidak melakukan provokasi atau tindakan yang bisa memicu keributan.
"Silakan datang, ini sidang terbuka. Tapi tolong jangan gunakan cara-cara provokatif yang bisa mengadu domba dan memancing keributan," tambah Guntur.
Sidang Hasto Kristiyanto sendiri terus berlanjut dengan pengamanan ketat untuk memastikan proses hukum berjalan dengan lancar dan tertib.*
JAKARTA Wakil Presiden Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, menyampaikan pandangannya mengenai tantangan yang dihadapi Indonesia dalam mengha
NasionalBITVONLINE.COM Pada tanggal 20 April 2025, umat Kristen di seluruh dunia merayakan hari raya Paskah yang memperingati kebangkitan Yesus Kri
AgamaMALANG Seorang korban dugaan pelecehan seksual, yang diidentifikasi dengan nama QAR (32), akan menjalani visum psikiatri sebagai bagian dar
Hukum dan KriminalJAKARTA Paula Verhoeven, model sekaligus aktris, mendatangi Komisi Yudisial sehari setelah dinyatakan bercerai dari Baim Wong. Pengadilan A
NasionalTANGERANG Maskapai Batik Air telah menjatuhkan sanksi tegas terhadap seorang penumpang wanita yang mengaku membawa bom di Bandara Internasi
Hukum dan KriminalJAKARTA Ribuan umat lintas agama berkumpul di kawasan PIK2, Jakarta Utara, untuk menyambut kedatangan para Bhikkhu Thudong yang telah menem
AgamaKRISDAYANTI Penyanyi senior Krisdayanti (KD) menyampaikan harapan besar agar polemik terkait royalti musik dapat segera mereda pasca wafat
EntertainmentKEDIRI Bintang tim voli putri Jakarta Popsivo Polwan, Yolla Yuliana, menyatakan optimisme tinggi terhadap perkembangan Liga Voli Indonesia,
OlahragaLANGKAT Warga Desa Perkebunan Tanjung Beringin, Kecamatan Hinai, Kabupaten Langkat, digegerkan dengan penemuan sesosok mayat pria dalam ko
PeristiwaJAWA TIMUR Seorang pengemis lanjut usia (lansia) di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, membuat heboh usai terjaring razia oleh Satuan Polisi
Nasional