bitvonline.com-Sebuah video yang memperlihatkan seorang driver ojek online (ojol) yang diduga mencuri segelas minuman di restoran, viral di media sosial X pada Minggu (13/4/2025).
Dalam video tersebut, seorang driver yang mengenakan jaket dengan logo "Grab" tampak mengambil minuman yang berada di samping pesanannya tanpa sepengetahuan kasir yang sedang sibuk mencatat nota.
Video tersebut diunggah oleh akun @kegblgn*** dan langsung mendapatkan perhatian warganet dengan lebih dari 1,2 juta penayangan. Keterangan dalam unggahan tersebut menyebutkan bahwa kejadian tersebut sangat cepat, "Gila cepet banget tuh tangan."
Tanggapan Warganet Banyak warganet yang memberikan beragam respons terhadap video ini. Beberapa merasa kasihan karena yang dicuri hanya minuman, sementara yang lainnya mengkritik tindakan tersebut. "Kasihan sih cuma air doang," tulis @haans***, sementara @jay*** menambahkan, "Sebaiknya ditegur dulu secara personal." Namun, ada juga yang menyayangkan tindakan tersebut dengan menyebutkan, "Mental maling semua, mau rakyat kecil sampai pejabat," tulis @bagind***.
Tanggapan Grab Terkait dengan viralnya video tersebut, Grab Indonesia melalui Iki Sari Dewi, Director of Jabodetabek Territory, mengonfirmasi bahwa driver yang ada dalam video tersebut memang merupakan mitra Grab.
Kejadian tersebut terjadi di Richeese Factory Rawa Belong, Jakarta Barat. Grab menyatakan tidak akan menoleransi tindakan kriminal dalam bentuk apapun.
"Setelah mengidentifikasi dan melakukan investigasi, mitra pengemudi tersebut telah mengakui perbuatannya dan kami telah mengambil langkah tegas dengan menonaktifkan akun sementara dan melakukan pemutusan kemitraan pada tanggal 14 April 2025," jelas Iki.
Langkah Pencegahan dan Pelatihan Mitra Ojol Untuk mencegah kejadian serupa, Grab menyatakan bahwa pihaknya secara rutin memberikan pelatihan bagi seluruh Mitra Pengemudi aktif.
Pelatihan tersebut mencakup pemahaman Anti-Kekerasan Seksual, aman berkendara, dan pelayanan berkualitas.
Kesimpulan Grab memastikan bahwa setiap tindakan yang melanggar kode etik dan norma yang berlaku di platform mereka akan dikenakan sanksi tegas. Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya menjaga integritas dalam setiap pekerjaan, termasuk di dunia ojek online.*