BREAKING NEWS
Sabtu, 19 April 2025

MTQ Sipirok Diduga Tidak Fair Dan Syarat Nepotisme, Peserta : Kita Akan Lawan

Mora Siregar - Kamis, 17 April 2025 11:28 WIB
136 view
MTQ Sipirok Diduga Tidak Fair Dan Syarat Nepotisme, Peserta : Kita Akan Lawan
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

SIPIROK - Pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) tingkat Kecamatan Sipirok yang digelar pada 14–15 April 2025 menuai sorotan tajam. Sejumlah peserta dan wali peserta melayangkan protes keras terhadap panitia dan dewan juri yang dianggap tidak objektif dalam memberikan penilaian.

Aksi protes mencuat saat penutupan acara di halaman Kantor Camat Sipirok, Selasa (15/04), ketika sejumlah wali peserta menuduh adanya praktik yang tidak adil dan sarat dengan kepentingan dalam penilaian lomba.

"Mereka tega mempermainkan perasaan anak-anak. Sungguh tidak fair dan sarat nepotisme. Kita akan lawan," tegas salah satu perwakilan wali peserta kepada wartawan.

Kekecewaan juga datang dari kalangan tokoh agama. Abdurrozaq Pulungan, pakar tahfidz Qur'an asal Tabagsel, menilai bahwa kesalahan teknis dari juri semestinya diminimalisir, apalagi dalam ajang yang mengangkat nilai-nilai suci Al-Qur'an.

"Ini yang dipertandingkan adalah ayat suci. Mestinya human error dari juri diminimalisir sekecil mungkin. Kita tahu juri juga bisa salah, tapi kalau sudah mengarah ke indikasi nepotisme atau 'titipan', itu budaya yang harus ditinggalkan. Jika ingin jadi yang terbaik, kita harus berbenah," ujar Abdurrozaq saat dihubungi via telepon pada Kamis (17/04).

Sementara itu, Camat Sipirok dalam keterangannya melalui pesan WhatsApp kepada media pada Rabu (16/04), menyatakan bahwa pihaknya telah mengkonfirmasi hal tersebut kepada dewan juri.

"Sudah kita konfirmasi ke dewan hakim, terkait teknis penilaiannya sudah objektif," jelas Camat Sipirok.

Namun hingga berita ini diterbitkan, Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Sipirok yang juga memiliki andil dalam kepanitiaan MTQ belum memberikan tanggapan atas konfirmasi yang dilayangkan media.

Ajang MTQ yang seharusnya menjadi wadah membina generasi Qur'ani dan menciptakan suasana religius di tengah masyarakat justru tercoreng oleh dugaan kecurangan yang mencederai semangat sportivitas dan keadilan.*

Editor
: Justin Nova
Tags
beritaTerkait
komentar
beritaTerbaru