GARUT -Kasus pelecehan seksual yang dilakukan oleh dokter kandungan di Garut, dr. Muhammad Syafril Firdaus, kini menyedot perhatian publik.
Berdasarkan kesaksian mantan asisten dan perawat, terungkap bagaimana dokter yang akrab disapa Iril ini memilih korban dan menjalankan aksi bejatnya secara sistematis.
Modus pelecehan dimulai dari percakapan ringan melalui pesan WhatsApp.
Awalnya dokter bertanya soal tempat wisata di Garut, kemudian intensitas percakapan meningkat hingga merayu korban dengan tawaran USG gratis.
Beberapa pasien mengaku diarahkan untuk datang ke klinik pada jam terakhir, dengan instruksi khusus agar tidak mendaftar resmi dan langsung menyebut ada janji pribadi.
Tak hanya pasien, para perawat dan asisten juga mengaku menjadi korban.
Salah satu mantan perawat bahkan memutuskan resign setelah hanya tiga bulan bekerja karena tak tahan dengan perlakuan Syafril.
"Dia raba pinggang saya sampai ke bawah. Saya kaget, gemeter, dan cuma bisa menangis," ujarnya.