JAKARTA -Ira Mesra Destiawati, salah satu mitra Dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kalibata, Jakarta Selatan, mengungkapkan pengalamannya yang tidak mengenakkan setelah terlibat dalam program yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Program yang bertujuan untuk menyediakan makan bergizi gratis bagi anak-anak di sekolah-sekolah ini berakhir dengan banyak persoalan teknis dan administratif.
Menurut Ira, Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kalibata kini sudah tidak beroperasi lagi karena kesulitan dalam koordinasi dan masalah pembiayaan yang tidak transparan. Meski awalnya dia berharap dapat menyukseskan program ini, Ira merasa dikhianati oleh sistem yang tidak jelas.
"Awalnya saya pikir program ini tidak akan menjadi masalah seperti ini, tapi ternyata banyak hal yang tidak sesuai dengan harapan," ujar Ira dalam konferensi pers di Kalibata, Selasa (15/4/2025).
Ira yang ditunjuk sebagai kepala dapur SPPG mengaku, selama beroperasi, dia dihadapkan pada perubahan mendadak terkait harga dan porsi makanan yang harus disesuaikan tanpa adanya penjelasan yang jelas dari pihak terkait. Selain itu, ketika terjadi kekurangan, Ira mengungkapkan bahwa dirinya dan tim dapur menerima teguran keras.
Bukan hanya itu, masalah semakin rumit ketika dana yang seharusnya dibayar oleh Badan Gizi Nasional (BGN) tidak dibayarkan tepat waktu. Yayasan yang terlibat dalam proyek tersebut juga tidak memberikan penjelasan yang memadai mengenai penggunaan dana.
"Saya merasa sangat dizalimi. Padahal saya sudah bekerja keras untuk memastikan anak-anak mendapatkan makanan yang layak. Namun setelah itu, saya diperlakukan semena-mena," keluh Ira.
Ira berharap agar pihak BGN segera mengevaluasi yayasan yang terlibat dalam program ini dan memberikan perlindungan kepada mitra dapur seperti dirinya. Dia juga mendesak agar ada keadilan dalam penyelenggaraan program yang bertujuan baik ini, agar tidak ada pihak yang merasa dirugikan.*
(tb/J006)
Editor
: Justin Nova
Dapur Makan Bergizi Gratis di Kalibata Jaksel Tutup, Kepala Dapur Ungkap Pengalaman Dihina Secara Fisik?