
Napi Dugem di Rutan Pekanbaru Diisolasi, Tak Dapat Remisi dan Diperiksa Intensif
PEKANBARU Sebanyak 14 narapidana di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Pekanbaru, Riau, dipindahkan ke Lapas Pekanbaru setelah viral v
Hukum dan KriminalGARUT — Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengambil tindakan tegas dengan menangguhkan sementara Surat Tanda Registrasi (STR) milik seorang dokter kandungan berinisial MFS yang diduga melakukan pelecehan seksual terhadap pasien di sebuah klinik di Garut, Jawa Barat.
Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenkes, Aji Muhawarman, menyampaikan bahwa pihaknya telah meminta Konsil Kesehatan Indonesia (KKI) untuk menonaktifkan STR MFS sambil menunggu hasil investigasi dari pihak berwenang.
"Saat ini Kemenkes sudah meminta Konsil Kesehatan Indonesia (KKI) untuk menonaktifkan sementara STR-nya sambil menunggu investigasi lebih lanjut oleh pihak terkait," ujar Aji dalam pernyataan tertulis pada Rabu (16/4/2025).
Baca Juga:
Meski belum dijelaskan durasi penangguhan STR tersebut, Aji menegaskan bahwa Kemenkes akan terus memantau perkembangan kasus yang telah menyita perhatian publik ini.
Kasus ini mencuat usai unggahan di platform media sosial X (Twitter) menjadi viral pada Selasa (15/4/2025). Dalam unggahan tersebut, pengguna akun @kegblganunfa* menyoroti dugaan pelecehan yang dilakukan saat pemeriksaan USG terhadap seorang ibu hamil.
"Waduuhh lagi-lagi kasus dokter, kali ini dokter obgyn," tulis akun tersebut, disertai rekaman CCTV dan narasi yang menunjukkan tindakan tak pantas dari MFS terhadap pasien.
Informasi pribadi MFS juga mulai tersebar luas di media sosial, termasuk dugaan bahwa ia merupakan alumni Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (Unpad).
Menanggapi hal ini, Kepala Kantor Urusan Komunikasi Publik Unpad, Dandi Supriadi, mengatakan bahwa hasil penelusuran awal memang mengarah pada alumni program spesialis di FK Unpad. Namun, ia menegaskan bahwa pihak kampus belum bisa memastikan identitas pelaku karena wajah dalam video viral tidak terlihat jelas.
"Unpad tidak memastikan hal tersebut dan tetap menunggu hasil penyelidikan resmi serta pembuktian dari pihak kepolisian," ujarnya.
Sementara itu, pihak kepolisian juga telah menyatakan bahwa dugaan tindak pidana tersebut masih dalam tahap penyelidikan dan akan ditindaklanjuti secara profesional.*
(km/J006)
PEKANBARU Sebanyak 14 narapidana di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Pekanbaru, Riau, dipindahkan ke Lapas Pekanbaru setelah viral v
Hukum dan KriminalMEDAN Menjelang batas akhir pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) Reguler tahap kedua pada 17 April 2025, sebanyak 98 persen jemaa
PemerintahanBITVONLINE Penyanyi pop ternama Katy Perry kembali ke Bumi setelah mengikuti penerbangan luar angkasa menggunakan roket New Shepard milik B
EntertainmentSAMOSIR Proses eksekusi objek perkara perdata di Huta Parmonangan Parbaba, Desa Huta Bolon, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir, pad
NasionalJAKARTA Kabar duka datang dari dunia hukum Indonesia. Advokat senior Hotma Sitompoel meninggal dunia pada Rabu (16/4/2025). Informasi ini d
SosokBONE Musibah tragis menimpa 10 mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo (UNG) yang tengah menjalani program Kuliah Kerja Nyata (KKN). Mere
PeristiwaGARUT Kasus dugaan pelecehan seksual oleh seorang dokter kandungan di Garut, Jawa Barat, mengejutkan publik. Dokter berinisial MSF telah d
KesehatanSUMUT Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Muhammad Bobby Afif Nasution kembali menegaskan pentingnya kolaborasi dalam mendorong kemajuan dan ke
NasionalMEDAN Wakil Bupati (Wabup) Deliserdang, Lom Lom Suwondo, menyatakan dukungan penuh terhadap langkah Balai Wilayah Sungai (BWS) II dalam
PemerintahanBATU BARA Jeritan nelayan tradisional kembali menggema dari pesisir Tanjung Tiram, Kabupaten Batu Bara. Pada Selasa (15/5/2025) sekitar puk
Peristiwa