Bahkan, terdakwa disebut tidak pernah hadir dalam 16 kali jadwal persidangan, memunculkan kecurigaan adanya kongkalikong antara terdakwa dengan aparat penegak hukum.
Kecurigaan itu diperkuat dengan adanya aksi demonstrasi oleh Forum Orang Tua Calon Siswa TNI AD, yang mendesak agar penanganan kasus Nina Wati segera dituntaskan.
Para korban menyuarakan keresahan atas dugaan penggelapan dana dengan modus serupa, yakni janji masuk ke lembaga pendidikan militer.
Publik kini menantikan perkembangan sidang lanjutan, terutama mengenai keseriusan pengadilan dalam mengusut tuntas perkara yang telah mencoreng institusi hukum ini.*