BINJAI -Seorang pemuda berinisial BS (26), warga Kota Binjai, Sumatera Utara, nekat mengarang cerita menjadi korban begal demi menutupi aksi penjualan sepeda motornya sendiri.
Aksi nekat tersebut dilatarbelakangi oleh tekanan ekonomi akibat cicilan kendaraan dan pinjaman online (pinjol) yang menjeratnya.
BS yang diketahui bekerja sebagai karyawan swasta, awalnya datang ke Polsek Binjai bersama orang tuanya, AI (55), untuk melaporkan bahwa dirinya menjadi korban perampasan sepeda motor (begal).
Dalam laporannya, ia mengaku motor miliknya dirampas oleh pelaku tak dikenal dengan ancaman kekerasan.
Namun, pihak kepolisian menemukan sejumlah kejanggalan dalam keterangan BS.
Kasi Humas Polres Binjai, AKP Junaidi, menyampaikan bahwa hasil konseling awal menimbulkan kecurigaan atas kebenaran cerita BS.
"Hasil konseling ditemukan banyak kejanggalan atas peristiwa kejadian begal tersebut. Namun BS tetap pada pendiriannya," ujar AKP Junaidi, Senin (7/4/2025).
Polisi kemudian melakukan pengecekan langsung ke tempat kejadian perkara (TKP) dan meminta BS untuk merekonstruksi kejadian.
Dari situ, muncul semakin banyak kejanggalan yang mengindikasikan bahwa cerita BS tidak sesuai dengan fakta.
Fakta terkuak setelah petugas menemukan bukti transaksi di ponsel BS yang menunjukkan pembayaran tunggakan sepeda motor Yamaha Nmax ke pihak leasing BAF sebesar Rp 1.969.000 pada Sabtu, 5 April 2025 pukul 21.30 WIB.
Dari situ, BS akhirnya mengaku bahwa tidak ada aksi begal.