"Semoga jasa dan pengabdian almarhum diterima di sisi Tuhan. Kami mengucapkan belasungkawa kepada keluarga yang ditinggalkan dan semoga diberi ketabahan," tambahnya.
Bupati Yahukimo juga menanggapi isu yang berkembang mengenai keterlibatan TNI-Polri sebagai guru dan tenaga kesehatan (nakes) di Anggruk.
Yahuli menegaskan bahwa informasi tersebut 100% tidak benar. Proses rekrutmen tenaga guru dan nakes di Anggruk dilakukan secara terbuka, diketahui publik, dan melibatkan persyaratan agama Kristen serta latar belakang pendidikan yang jelas.
"Rekrutmen ini telah dilakukan sejak 2021, dan para calon guru dan nakes yang diterima melalui proses seleksi yang transparan," jelas Yahuli.
Ia juga menambahkan bahwa pemerintah setempat berkomitmen untuk memastikan generasi mendatang memiliki kemampuan baca tulis yang baik dan dapat menghadapi tantangan global.
Pemerintah, masyarakat, dan gereja di daerah tersebut kini tengah berusaha mengatasi dampak dari kejadian ini dan memastikan ketenangan serta keamanan bagi semua warga.