BREAKING NEWS
Senin, 24 Februari 2025

WNI Tewas Ditembak APMM, BP3MI Riau Ungkap Korban Diduga PMI Ilegal dari Riau

BITVonline.com - Selasa, 28 Januari 2025 08:56 WIB
9 view
WNI Tewas Ditembak APMM, BP3MI Riau Ungkap Korban Diduga PMI Ilegal dari Riau
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

MALAYSIA  -Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Indonesia kembali menjadi korban kekerasan. Lima WNI yang diduga pekerja migran ilegal ditembak oleh Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) di perairan Tanjung Rhu, Malaysia, pada Jumat (24/1/2025). Dalam insiden ini, satu WNI berinisial B dilaporkan tewas, sementara empat korban lainnya mengalami luka-luka dan tengah menjalani perawatan di rumah sakit Malaysia.

Kepala Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Riau, Fanny Wahyu Kurniawan, mengonfirmasi bahwa salah satu korban yang tewas diduga berasal dari Provinsi Riau. Namun, pihaknya masih menunggu kronologi lebih lanjut mengenai kejadian tersebut.

Baca Juga:

“Korban yang tewas berinisial B, diduga berasal dari Riau. Detail lebih lanjut masih kami tunggu. Selain itu, ada empat WNI lainnya yang terluka,” ungkap Fanny Wahyu Kurniawan, Selasa (28/1), di Pekanbaru.

Baca Juga:

Fanny menambahkan bahwa BP3MI bersama Kementerian Luar Negeri Indonesia tengah berkoordinasi dengan pihak Malaysia untuk mendapatkan transparansi terkait penyelidikan insiden tersebut. Mereka juga sedang memastikan jenazah korban bisa segera dipulangkan setelah proses autopsi dan administrasi selesai. Proses pemulangan jenazah diperkirakan memakan waktu dua hingga tiga hari.

Insiden penembakan terjadi ketika kapal yang membawa lima PMI ilegal, tanpa dokumen resmi, dihentikan oleh patroli APMM pada pukul 03.00 waktu setempat. Kementerian Luar Negeri Indonesia mengungkapkan bahwa penembakan dilakukan karena korban diduga melawan petugas saat dihentikan oleh APMM.

Wakil Menteri Pekerja Migran Indonesia, Christina Aryani, mengecam keras tindakan yang dinilai berlebihan oleh otoritas Malaysia dalam penggunaan kekuatan yang menyebabkan hilangnya nyawa dan melukai beberapa pekerja migran Indonesia.

“Kami meminta pemerintah Malaysia untuk segera mengusut tuntas tindakan kekerasan ini dan memberikan transparansi penuh dalam proses penyelidikan,” tegas Christina Aryani.

Kementerian Luar Negeri dan BP3MI berjanji akan terus mengawal kasus ini agar hak-hak para korban mendapatkan perlindungan dan perhatian yang layak.(ANTR)

(N/014)

Tags
beritaTerkait
Takjil: Sejarah dan Tradisi Berbuka Puasa yang Mengakar di Indonesia
Kepadatan Lalu Lintas Menggila di Tol Jakarta: Jagorawi, Japek, dan Janger Terjadi Macet
MK Putuskan 40 Perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah (PHPU Kada) 2024
Media Sosial: Teman atau Musuh? Menyelami Manfaat dan Risiko bagi Remaja
Bosan Kopi? 5 Minuman Ini Ampuh Tingkatkan Energi Tanpa Kafein!
Harga BBM Februari 2025: Daftar Terbaru dari Semua SPBU, Ada yang Turun!
komentar
beritaTerbaru