BREAKING NEWS
Rabu, 02 April 2025

Tiopan Tarigan Minta Kejelasan Terkait Dugaan Malpraktik di RSUD Djoelham Binjai: "Ini Masalah Nyawa Orangtua Saya"

Willyam Pasaribu - Selasa, 18 Maret 2025 13:07 WIB
84 view
Tiopan Tarigan Minta Kejelasan Terkait Dugaan Malpraktik di RSUD Djoelham Binjai: "Ini Masalah Nyawa Orangtua Saya"
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

MEDAN -Tiopan Tarigan, seorang advokat, kembali mendatangi Kantor Balai Kota Binjai pada Selasa (18/3/2025) untuk menuntut kejelasan mengenai kematian orangtuanya, R. br Ketaren, yang meninggal dunia setelah menjalani perawatan di RSUD DR. Djoelham Binjai.

Tiopan menduga adanya kelalaian atau malpraktik dalam perawatan ibunya yang mengakibatkan kematian tersebut.

Dalam pertemuan dengan Kepala Inspektorat Kota Binjai, Drs. Eka Edi Syahputra, Tiopan meminta agar pihak Inspektorat memberikan duplikat rekaman CCTV yang ada di RSUD DR. Djoelham Binjai pada hari kematian ibunya, yakni pada Sabtu (15/2/2025).

Baca Juga:

Ia mengkhawatirkan bahwa rekaman tersebut dapat terhapus oleh sistem atau oknum yang tidak bertanggung jawab, mengingat sudah hampir sebulan sejak kejadian tersebut.

"Saya ingin meminta duplikat rekaman CCTV di beberapa titik, seperti di parkiran, tempat menuju ruangan, dan di dalam ruang Hemodialisa.

Baca Juga:

Ini masalah nyawa orang, dan saya berharap bisa mendapatkan kejelasan," ujar Tiopan saat ditemui di Balai Kota Binjai.

Sementara itu, Drs. Eka Edi Syahputra mengatakan bahwa pihak Inspektorat akan menggelar rapat terlebih dahulu untuk membahas permintaan tersebut.

Namun, meskipun belum ada hasil yang jelas, Tiopan tetap berjuang untuk mendapatkan keadilan bagi ibunya.

Selain itu, Tiopan juga menyampaikan bahwa ia telah melayangkan surat kepada Kepala Ombudsman Perwakilan Medan terkait dugaan pelayanan yang buruk di RSUD DR. Djoelham Binjai.

Ia juga telah meminta kepada pihak DPRD Binjai untuk menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) untuk membahas masalah ini.

Tiopan menceritakan bahwa ibunya, yang berusia 75 tahun, meninggal dunia setelah menjalani cuci darah di rumah sakit tersebut.

Ia mengaku curiga karena saat tiba di rumah sakit, ia melihat petugas pemadam kebakaran memasukkan selang ke dalam ruangan Hemodialisa, sementara alat mesin cuci darah menunjukkan tulisan "No Water" dan alarm berbunyi.

Editor
: Justin Nova
Tags
beritaTerkait
RSUD Djoelham Beberkan Fakta Kematian Pasien Usai Cuci Darah, Bukan Akibat 'No Water'
Dugaan Malapraktik di RSUD Djoelham Binjai, DPRD Soroti Pelayanan yang Buruk
DPR Desak Penutupan Klinik Kecantikan Ilegal ‘Ria Beauty’ Milik Ria Agustina
Masih Menunggu Hasil Autopsi, Penyidik Polres Metro Depok Belum Tetapkan Tersangka Kasus Malpraktik Sedot Lemak
Polisi Periksa Empat Saksi untuk Mengungkap Dugaan Malpraktik Sedot Lemak yang Mengakibatkan Kematian Selebgram Medan
Diduga Malpraktik! Klinik Kecantikan di Depok Tutup Usai Pasien Tewas Akibat Sedot Lemak
komentar
beritaTerbaru