Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung
MEDAN – Polres Batubara hingga hari ini, Minggu (16/03/2025), masih melakukan proses penyelidikan atas kasus pencabulan anak di bawah umur, sebut saja, Ira (15), yang diduga dilakukan oleh seorang karyawan BUMN berinisial TTBP.
"Kita telah melakukan proses penyelidikan terhadap laporan tersebut," jelas Kasatreskrim Polres BatubaraAKP Dr Enand H Daulay, menjawab BITVOnline melalui pesan WhatsApp, Minggu (16/03/2025).
Dan, selanjutnya, kata AKP Dr Enand H Daulay, Polres Batubara akan melaksanakan gelar perkara. Namun, Kasatreskrim Polres Batubara belum bisa merinci kapan waktu pelaksanaan gelar perkara tersebut.
Baca Juga:
Seperti diberitakan sebelumnya, kasus dugaan pencabulan anak di bawah umur ini, sudah satu bulan dilaporkan ke Polresta Batubara. Laporan yang sudah menjadi perhatian publik luas ini, disampaikan SDW selaku ibu korban ke Polres Batubara pada 16 Februari 2025, persis pada hari yang sama saat peristiwa pencabulan itu terjadi.
Saat itu, laporan diterima Brigadir Polisi Kepala Rohandi Aldo S Harahap dan diketahui oleh Inspektur Polisi Dua, Jarukbal Sihaloho. Kepada polisi, SDW melaporkan bahwa, putrinya telah menjadi korban pencabulan seorang pria berinisial TTBP. SDW sendiri mengaku bahwa putrinya Ira, telah menjalani visum pada Rabu 19 Februari 2025 lalu.
DUA KALI BERHUBUNGAN INTIM
Menurut informai yang dihimpun BITVOnline, kasus dugaan pencabulan yang diduga dilakukan TTBP itu, terjadi pada Minggu (16/2/2025) sekitar pukul 17.00 WIB.
Kasus ini terungkap ketika pihak keluarga yang tinggal di kawasan perumahan, melaporkan kepada petugas jaga komplek perumahan bernama Iskandar, bahwa putrinya telah dilarikan seseorang yang diketahui berinisial TTBP.
Sebagai petugas jaga komplek perumahan, ternyata Iskandar juga mengaku melihat korban dibawa dengan mengendarai mobil ke rumah terduga pelaku TTBP.
Selanjutnya, petugas keamanan perumahan bersama pihak keluarga korban, kemudian mendatangi rumah terduga pelaku. Awalnya terduga pelaku mencoba untuk berkelit. Namun setelah dilakukan pemeriksaan, akhirnya korban Ira, berhasil ditemukan di dalam sebuah gudang di dalam rumah tersebut.
Pihak keluarga kemudian melakukan interogasi. Ternyata, dari pengakuan korban, terungkap bahwa terduga pelaku telah melakukan hubungan intim sebanyak dua kali dengan korban.
Atas pengakuan korban tersebut, pada hari yang sama, pihak keluarga langsung membuat laporan pengaduan ke Polres Batubara, yang diterima Brigadir Polisi Kepala Rohandi Aldo S Harahap dan diketahui oleh Inspektur Polisi Dua, Jarukbal Sihaloho.
SOROTAN MASYARAKAT LUAS
Kasus ini terus menuai tanggapan dari lapisan masyarakat luas, yang meminta Polres Batubara bersikap profesional. Tokoh masyarakat asal Kabupaten Batubara yang berdomisili di Medan, Saharuddin, kepada BITVOnline mendesak Polres Batubara segera menangkap pelaku.
Saharuddin mengatakan, jika terduga pelaku tetap bebas berkeliaran, yang dikhawatirkan dapat menimbulkan korban-korban lainnya.
"Kami tidak ingin kasus ini berlarut-larut. Jika pelaku tidak segera ditangkap, ini bisa menjadi preseden buruk dan merusak kepercayaan masyarakat terhadap penegakan hukum, khususnya kepada Polres Batubara. Kami mendesak Polres Batubara bertindak tegas, agar tidak ada kesan pelaku kebal hukum," ujar Saharuddin yang juga Ketua Umum Komunitas Sedekah Jumat (KSJ).*
Tags
beritaTerkait
komentar