Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung
BOGOR -Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memberikan teguran keras terhadap pengelola Hibisc Fantasy, tempat wisata di Puncak Bogor.
Dalam sebuah pertemuan, Dedi Mulyadi memarahi dua bos Hibisc Fantasy, termasuk Angga Kusnan, Direktur PT Jaswita Lestari Jaya (JLJ), yang juga merupakan pengelola tempat wisata tersebut.
Baca Juga:
Hibisc Fantasy, yang dibangun di lahan yang sebelumnya merupakan kebun teh dan hutan, kini menjadi tempat rekreasi yang menimbulkan masalah lingkungan.
PT Jaswita Lestari Jaya, yang merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat, telah merombak lahan yang seharusnya menjadi daerah resapan air menjadi jalan dan bangunan.
Baca Juga:
Dedi Mulyadi menegaskan bahwa PT Jaswita seharusnya memberi contoh baik kepada masyarakat dan bukan melanggar aturan.
"Sebagai perusahaan milik pemerintah, PT Jaswita Lestari Jaya harusnya lebih bertanggung jawab," tegas Dedi.
Namun, meskipun sudah diberikan beberapa surat peringatan oleh Pemerintah Kabupaten Bogor untuk membongkar bangunan yang melanggar, pengelola Hibisc Fantasy tetap ngeyel.
Angga Kusnan, dalam pernyataannya, mengklaim bahwa mereka sudah mengikuti rekomendasi dari pemerintah dan tidak menggunakan gedung yang melanggar aturan.
Namun, Gubernur Dedi Mulyadi menilai bahwa tindakan mereka tidak sesuai dengan aturan yang berlaku dan bahkan mengkritik pilihan pakaian Angga Kusnan, yang dinilai tidak mencerminkan tindakan yang seharusnya.
Dedi Mulyadi lebih lanjut menegaskan bahwa meskipun Hibisc Fantasy adalah milik PT BUMD, pemerintah tidak akan segan untuk mengambil tindakan tegas jika terjadi pelanggaran, termasuk pembongkaran paksa bangunan yang merusak lingkungan.
"Kita harus menjaga keseimbangan alam. Kami tidak akan pandang bulu, termasuk kepada perusahaan milik pemerintah," ujar Dedi.
Pihak PT Jaswita mengaku telah mengeluarkan investasi sekitar Rp40 miliar untuk pembangunan Hibisc Fantasy Puncak.
Namun, meskipun mengalami kerugian besar akibat tindakan pemerintah yang tegas ini, Dedi Mulyadi menyatakan bahwa pemerintah akan mengganti sepenuhnya biaya investasi yang sudah dikeluarkan oleh pengelola tempat wisata.
(tb/a)
Tags
beritaTerkait
komentar