Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung
JAKARTA – Bareskrim Polri berhasil mengungkap pengedaran narkoba lintas provinsi yang melibatkan jalur darat, laut, dan udara, dengan total penyitaan sebanyak 4,1 ton narkoba selama periode Januari hingga Februari 2025.
Hal ini disampaikan oleh Kabareskrim Komjen Pol Wahyu Widada dalam konferensi pers di Aula Bareskrim Polri, Jakarta, pada Rabu (5/3/2025).
Wahyu menjelaskan bahwa dalam dua bulan terakhir, Bareskrim Polri berhasil mengungkap 6.881 kasus narkoba.
Baca Juga:
Pengedaran narkoba yang melibatkan jaringan internasional ini menggunakan berbagai jalur, mulai dari darat, laut, hingga udara.
"Salah satu kasus yang kami ungkap adalah pengiriman narkoba antar provinsi melalui jalur darat, dari Pulau Sumatera ke Pulau Jawa.
Baca Juga:
Pengiriman ini menjadi salah satu modus yang digunakan oleh para pelaku," ujar Wahyu.
Selain itu, narkoba juga masuk ke Indonesia melalui jalur laut, khususnya dari kawasan Golden Triangle dan Golden Crescent di Samudera Hindia.
Kapal-kapal yang digunakan mengangkut narkoba ini melewati Selat Malaka serta jalur selatan Pulau Sumatera.
"Jaringan ini menggunakan berbagai cara, termasuk melalui pengiriman resmi seperti kargo dan ekspedisi, serta dengan disamarkan oleh kurir yang membawa narkoba," tambah Wahyu.
Dalam operasi ini, Bareskrim Polri juga berhasil mengungkap pabrik narkoba di perumahan mewah di Bogor, Jawa Barat.
Di sini, sebanyak 1,1 ton tembakau sintetis diproduksi secara ilegal di dalam negeri.
Beberapa kasus pengungkapan yang menjadi sorotan adalah penangkapan dua tersangka yang membawa 612 kilogram tembakau sintetis di Kabupaten Bekasi pada 1 Januari 2025.
Editor
: Putri Purwita Sari
Tags
beritaTerkait
komentar