Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung
JAKARTA – Rohmad Tri Hartanto alias Antok, tersangka pembunuhan dan pemutilasian Uswatun Khasanah, mengungkapkan bahwa ia sempat ingin melarikan diri ke Taiwan setelah jasad korban ditemukan. Dalam pengakuannya kepada penyidik, Antok juga mengaku dihantui perasaan bersalah setelah menghabisi nyawa Uswatun.
Antok, yang ditangkap pada Senin (27/1/2025), menceritakan perasaan yang mengganggu dirinya setelah melakukan perbuatan tersebut. “Meskipun kita lari dari masalah, pasti tetap merasa dihantui,” kata Antok saat diinterogasi oleh penyidik. Ia menambahkan bahwa lebih baik untuk pasrah dan mempertanggungjawabkan apa yang telah diperbuat.
Diketahui, Antok membunuh Uswatun karena sakit hati setelah korban membawa pria lain ke kamar kosnya dan pernah mendoakan anaknya menjadi PSK. Antok merencanakan pembunuhan dengan mengundang Uswatun ke sebuah hotel di Kediri, dan setelah itu ia membunuhnya dengan cara dicekik.
Baca Juga:
Awalnya, Antok berniat memasukkan tubuh korban ke dalam koper, namun karena ukurannya terlalu kecil, ia pun memutilasi jasad Uswatun dan membuang potongan tubuh ke beberapa lokasi yang berbeda. Antok juga mengungkapkan bahwa setelah membunuh Uswatun, ia sempat bepergian ke beberapa tempat. “Saya sempat ke Blitar, berhenti di pom istirahat, terus ke Ponorogo, terus pulang sebentar,” ujar Antok.
Setelah perbuatannya, Antok mengaku sempat curhat kepada beberapa sahabatnya, salah satunya yang merupakan anggota polisi. “Setelah curhat itu, katanya yaudah cepet urusin, biar clear,” ungkapnya. Namun, ia tidak mengungkapkan bahwa ia adalah pelaku pemutilasian Uswatun kepada sahabatnya tersebut. Dalam pemeriksaan, Antok juga menceritakan bahwa ia sempat pamitan dengan ibu, anak, dan istrinya setelah penemuan mayat Uswatun.
Baca Juga:
“Saya ke Sambi dulu nemuin ibu, terus saya pulang ke rumah nemuin anak istri,” katanya. Meski terlihat tenang, Antok tak kuasa menahan tangis saat berbicara mengenai anak-anaknya. Antok juga mengaku pernah bekerja di Taiwan selama enam tahun dan sempat berpikir untuk kabur ke luar negeri setelah kejadian tersebut. “Sempet kepikiran (kabur ke Taiwan),” tuturnya.(trbn)
(christie)
beritaTerkait
komentar