Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung
PEKANBARU -Sebuah insiden yang melibatkan dua aparatur sipil negara (ASN) di Kota Pekanbaru mendadak viral di media sosial. Kedua ASN tersebut kedapatan berselingkuh di dalam mobil yang parkir di tepi Jalan HR Soebrantas, Kecamatan Bina Widya, Pekanbaru, pada Senin (17/2). Mereka dipergoki oleh pasangan sah masing-masing, yang langsung mengadang mobil dan memarahi keduanya.
Dalam video yang beredar luas, seorang wanita berkerudung hitam dan mengenakan baju merah, yang diketahui berinisial KO, terlihat marah dan mengadang mobil milik suaminya, ASN berinisial AN. KO menuding suaminya pergi ke Pelalawan bersama Kakanwil Kemenkumham Riau, padahal ia mendapati sang suami sedang bersama wanita lain di dalam mobil, yang diketahui berinisial RA, seorang ASN wanita yang sudah bersuami, berinisial OI.
"Saya kira kamu pergi ke Pelalawan, ternyata malah ke Bukittinggi dengan perempuan itu. Otak kamu di mana? Anak-anak menunggu di rumah!" kata KO dengan emosi, sambil menunjuk ASN wanita yang berada di dalam mobil.
Tidak hanya itu, OI yang merupakan suami dari RA juga tampak geram dan melayangkan protes terhadap pasangan selingkuhannya. Namun, keduanya yang diketahui bekerja di bagian pelayanan Imigrasi Pekanbaru, mencoba menghindar dan tidak mau keluar dari mobil. Mereka sempat berusaha kabur, namun diadang oleh pasangan sah masing-masing. Situasi ini memicu keributan, hingga warga sekitar mengerumuni lokasi kejadian. Keadaan semakin memanas ketika warga memecahkan kaca mobil sebelah kanan menggunakan batu.
Polisi Telah Menerima Laporan
Menurut Kabid Humas Polda Riau, Kombes Anom Karibianto, KO telah melapor ke Polresta Pekanbaru atas dugaan penganiayaan. Saat keributan terjadi, KO sempat ditabrak mobil yang dikemudikan oleh RA, selingkuhan suaminya. "Laporan sudah diterima dan masih dalam penyelidikan," jelas Anom pada Senin (17/2).
Pihak Imigrasi Pekanbaru Tindak Lanjuti Kasus
Pihak Imigrasi Pekanbaru, melalui Kepala Sub Seksi Informasi dan Komunikasi Keimigrasian Pekanbaru, Reza Pahlevi, membenarkan bahwa kedua ASN yang terlibat dalam insiden tersebut adalah pegawainya. "Kami sudah melaporkan kejadian ini kepada pimpinan untuk ditindaklanjuti," ujarnya.
Reza menambahkan bahwa pihaknya akan membentuk tim internal untuk memeriksa lebih lanjut kejadian tersebut. "Kami akan melakukan pemeriksaan terhadap pegawai kami dan memanggil kedua belah pihak untuk klarifikasi," katanya. Dua ASN yang terlibat dalam perselingkuhan ini diketahui tidak masuk kantor pasca-kejadian tersebut.
Sementara itu, Imigrasi Pekanbaru berencana memeriksa saksi-saksi terkait kejadian tersebut untuk mengetahui kronologi dan keabsahan apa yang telah terjadi. Tim internal akan bekerja untuk menindaklanjuti laporan yang telah diterima.
(kp/a)
Tags
beritaTerkait
komentar