Seorang pelajar berinisial FAS /14 tewas setelah mengalami penganiayaan brutal di Jalan Mandala By Pass, Kelurahan TSM 2, Kecamatan Medan Denai, pada Minggu 9/2/2025
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
MEDAN -Seorang pelajar berinisial FAS /14 tewas setelah mengalami penganiayaan brutal di Jalan Mandala By Pass, Kelurahan TSM 2, Kecamatan Medan Denai, pada Minggu 9/2. Polisi telah menangkap seorang tersangka berinisial DS /13, yang diduga sebagai pelaku utama dalam insiden tersebut.
Peristiwa nahas ini terjadi sekitar pukul 14.30 WIB saat korban, FAS, bersama teman-temannya sedang berkendara menggunakan dua sepeda motor dan berboncengan tiga. Saat melewati lokasi kejadian, mereka tiba-tiba diserang oleh sekelompok orang yang diduga berjumlah sekitar 10 orang.
Para pelaku, yang diduga merupakan kelompok "anak tangguk bongkar," membawa bambu dan langsung mengayunkannya ke arah korban. FAS, yang duduk di tengah motor, terkena pukulan di bagian kepala hingga pingsan. Teman-temannya segera membawa korban ke Klinik Bidan Alisa di Jalan Langgar, namun karena lukanya cukup parah, korban dirujuk ke RS Madani dan akhirnya ke RS Pringadi. Sayangnya, meski telah mendapatkan perawatan intensif, nyawa korban tidak dapat diselamatkan.
Tersangka Ditangkap di Rumahnya
Menanggapi kejadian ini, tim opsnal Polsek Medan Area yang dipimpin oleh Kanit Reskrim IPTU Poltak M. Tambunan, SH, MH, langsung melakukan penyelidikan di lokasi kejadian. Sekitar pukul 18.00 WIB, polisi mendapatkan informasi mengenai keberadaan salah satu pelaku, DS, yang berada di rumahnya di Jalan Pepera No 06, Kelurahan TSM 2, Medan Denai.
Pada pukul 19.30 WIB, petugas mendatangi rumah tersangka dan melakukan penangkapan tanpa perlawanan. Dalam interogasi awal, DS mengakui bahwa ia telah memukul korban menggunakan sebatang bambu hingga mengenai kening dan pelipis korban. Usai melakukan aksi kekerasannya, DS membuang bambu tersebut ke pinggir jalan dekat lokasi kejadian.
Barang Bukti dan Luka yang Dialami Korban
Dalam kejadian ini, polisi mengamankan sebatang bambu sebagai barang bukti utama. Berdasarkan hasil pemeriksaan medis, korban mengalami luka serius, antara lain:
-Luka jahitan di kening kanan sekitar 10 jahitan
-Luka jahitan di pelipis kanan
-Memar di bagian mata kanan
-Saksi-saksi di Tempat Kejadian
Beberapa saksi yang turut dimintai keterangan oleh polisi, antara lain:
M. Fahri Nugraha Siregar (16), seorang pelajar yang tinggal di Jalan Langgar GG Amal.
Olpan Jensen Bulele (13), pelajar yang tinggal di Jalan Langgar Lr Sosial.
Steven Daniel Bulele (14), pelajar yang juga tinggal di Jalan Langgar Lr Sosial.
Polisi Lanjutkan Penyidikan
Saat ini, tersangka DS masih dalam proses pemeriksaan lebih lanjut di Polsek Medan Area. Pihak kepolisian juga terus memburu pelaku lain yang terlibat dalam aksi brutal ini.
Kasus ini kembali menjadi sorotan publik terkait maraknya kekerasan yang melibatkan anak di bawah umur di Kota Medan. Kepolisian mengimbau kepada masyarakat agar meningkatkan pengawasan terhadap pergaulan anak-anak serta segera melaporkan aktivitas mencurigakan demi mencegah kejadian serupa di masa mendatang.