Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung
BALIĀ -Sudah enam bulan berlalu, namun kasus pembunuhan terhadap mantan Bupati Kabupaten Jembrana, Bali, Ida Bagus Ardana (84), dan istrinya, Sri Wulan Trisna (64), belum juga menemui titik terang. Meskipun polisi telah melakukan otopsi terhadap jenazah kedua korban dan memeriksa puluhan saksi, pelaku pembunuhan hingga kini masih belum terungkap.
Kepala Satuan Reskrim Polresta Denpasar, Kompol Laorens Rajamangapul Heselo, mengungkapkan bahwa pihaknya kesulitan dalam menemukan alat bukti yang dapat mengarah pada pelaku. “Saat ini, kami masih hanya memiliki petunjuk-petunjuk. Kami belum bisa menyimpulkan siapa pelakunya,” ujar Kompol Laorens, Rabu (29/1/2025).
Laorens juga menambahkan, meskipun telah mengumpulkan beberapa petunjuk, pihak penyidik belum dapat mengonfirmasi bukti yang cukup untuk menuduh seseorang sebagai tersangka. “Kami harus mengumpulkan petunjuk lebih lanjut, agar bisa dijadikan dua alat bukti yang sah,” katanya.
Baca Juga:
Meskipun hasil otopsi menunjukkan bahwa kedua korban tewas akibat kekerasan benda tumpul, polisi belum bisa memastikan motif di balik pembunuhan tersebut. “Motifnya masih kami cari, apakah terkait masalah harta, hubungan keluarga, atau ada pihak lain yang terlibat,” terang Laorens.
Peristiwa tragis ini terjadi pada Kamis (8/8/2024), sekitar pukul 18.35 Wita, di rumah pasangan suami istri tersebut yang terletak di Jalan Gurita IV, Kelurahan Sesetan, Denpasar Selatan, Bali. Jenazah keduanya ditemukan dalam kondisi membusuk dengan posisi terpisah. Ida Bagus Ardana ditemukan tergeletak dekat pintu dapur, sedangkan Sri Wulan Trisna ditemukan di atas tempat tidur dengan sejumlah luka memar dan lecet.
Baca Juga:
Berdasarkan hasil otopsi, Ida Bagus Ardana meninggal akibat kekerasan benda tumpul di dada kanan yang menyebabkan tulang iga patah, sementara Sri Wulan Trisna diduga tewas akibat bekapan yang menyebabkan luka memar dan lecet pada hidung dan bibirnya. (KMPS)
(N/014)
beritaTerkait
komentar