Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung
JAKARTA -Seorang gadis berusia 14 tahun yang berasal dari Sumatera Barat (Sumbar) diduga menjadi korban praktik muncikari yang mengarah pada kejadian tragis di Tol Ancol. Saat ini, gadis tersebut telah dititipkan di sebuah panti sosial untuk mendapatkan perlindungan dan penanganan lebih lanjut.
Kepala Sudin Sosial Jakarta Utara, Rizqon Hermawan, menyampaikan bahwa penanganan terhadap kasus ini mengarah ke Panti Sosial Cipayung, Jakarta Timur, untuk proses selanjutnya.
Korban pertama kali ditemukan pada hari Rabu tanggal 21 Februari. Penemuan ini dilaporkan oleh seorang pedagang bernama Wahati (50), kemudian diserahkan kepada petugas Pelayanan, Pengawasan, dan Pengendalian Sosial (P3S) Suku Dinas Sosial Jakarta Utara.
Baca Juga:
Peristiwa tersebut merupakan hasil dari pengaduan warga atas nama Ibu Wahati, yang mendatangi posko pelayanan sosial di titik posko pengendalian PPKS jalanan terkait penemuan seorang anak yang diduga menjadi korban tindak kekerasan, perdagangan manusia, dan perdagangan anak di bawah umur.
Rizqon Hermawan menjelaskan bahwa saat ditemukan, korban berada di pintu tol Ancol Timur dalam kondisi yang sangat memprihatinkan, menurut keterangan dari pelapor, Ibu Wahati.
Baca Juga:
Gadis tersebut mengaku dibawa oleh seseorang yang dikenal sebagai ‘Mami’ bersama dengan 59 orang lainnya. Namun, sayangnya, korban akhirnya dibuang oleh orang-orang yang tidak dikenal di jalan tol tersebut. Korban juga menyebutkan bahwa tujuan dari perjalanan mereka adalah untuk dijual kepada pria hidung belang.
Kejadian ini menimbulkan keprihatinan dan menunjukkan betapa pentingnya perlindungan terhadap anak-anak dari praktik perdagangan manusia dan eksploitasi seksual. Hal ini juga menyoroti pentingnya upaya pencegahan dan penegakan hukum yang lebih kuat terhadap pelaku kejahatan semacam ini.
(K/09)
beritaTerkait
komentar